Health

Ekdisis: Proses Penggantian Kulit yang Ajaib

Halo teman-teman! Hari ini, kita akan membahas tentang fenomena yang menarik dan ajaib dalam dunia hewan – ekdisis. Ekdisis adalah proses alami di mana hewan mengganti kulit mereka secara periodik. Mari kita telusuri lebih dalam tentang apa itu ekdisis dan mengapa proses ini begitu menarik.

Ekdisis, juga dikenal sebagai molting, adalah proses di mana hewan melepaskan lapisan kulit lama mereka dan menggantinya dengan yang baru. Proses ini terjadi pada berbagai kelompok hewan, termasuk serangga, krustasea, dan reptil. Ekdisis adalah bagian penting dari siklus pertumbuhan hewan dan memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang.

Proses ekdisis dimulai ketika hewan memproduksi enzim yang melemahkan lapisan kulit lama. Selama periode ini, hewan mengalami perubahan fisiologis dan biokimia yang mempersiapkan mereka untuk melepaskan kulit lama. Selama proses ini, hewan biasanya mengalami penurunan makanan dan aktivitas, dan mungkin menjadi lebih pendiam.

Setelah lapisan kulit lama melemah, hewan akan mulai mengangkat atau melepaskan kulit tersebut. Pada saat ini, mereka mungkin terlihat tidak nyaman dan gelisah. Proses pengelupasan kulit ini berlangsung dengan bantuan gerakan tubuh hewan atau dengan menggosokkan tubuh mereka pada benda-benda di sekitarnya. Setelah kulit lama terlepas, hewan akan muncul dengan kulit baru yang lebih lunak dan terlihat berkilau.

Setelah ekdisis, hewan akan menghabiskan beberapa waktu untuk membiarkan kulit baru mereka mengeras dan mengeras. Selama periode ini, kulit baru akan mengalami pengerasan dan pengeringan, memberikan perlindungan baru bagi tubuh hewan. Setelah kulit baru sepenuhnya mengeras, hewan siap untuk melanjutkan kehidupan mereka dengan kulit yang baru dan lebih besar.

Ekdisis adalah proses yang sangat penting bagi hewan karena memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang. Saat hewan tumbuh, kulit lama mereka menjadi terlalu ketat dan tidak lagi memadai untuk menampung tubuh mereka yang semakin besar. Dengan melepaskan kulit lama, hewan dapat mendapatkan ruang baru untuk tumbuh dan mengembangkan struktur dan ukuran tubuh yang baru.

Selain itu, ekdisis juga memungkinkan hewan untuk memperbarui dan memperbaiki lapisan kulit mereka. Kulit baru yang muncul setelah ekdisis biasanya lebih bersih, bebas dari parasit atau penyakit, dan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap lingkungan eksternal.

Dalam kesimpulan, ekdisis adalah proses alami yang menakjubkan di mana hewan mengganti kulit mereka secara periodik. Proses ini memungkinkan hewan untuk tumbuh, berkembang, dan memperbarui lapisan kulit mereka. Melalui ekdisis, hewan dapat melanjutkan kehidupan mereka dengan kulit yang baru dan lebih besar. Mari kita hargai keajaiban dan keunikan proses ekdisis ini yang terjadi dalam dunia hewan!

Ekdisis Pengertian:

Ecdysis berasal dari kata Yunani ekdusis , yang berarti “menunda.” Ini menggambarkan proses di mana arthropoda dan serangga melepaskan kutikula luarnya (kerangka luar), atau bagaimana reptil melepaskan kulit lamanya. Proses ini diperlukan agar organisme dapat tumbuh. Istilah untuk kutikula atau kulit yang hilang adalah exuviae .

Ini adalah kata Yunani lainnya dan itu berarti “hal-hal yang dilucuti dari tubuh.”

Proses Ekdisis:

Ecdysis pada arthropoda terjadi setelah serangkaian langkah yang dimediasi oleh hormon yang disebut ecdysone yang dikeluarkan dari kelenjar di belakang otak. Hormon ini memiliki tiga fungsi. Ini menyebabkan kutikula terpisah dari kulit di bawahnya, menyebabkan sekresi bahan kutikula baru di kulit dan memulai kerusakan kutikula lama.

Organisme menghabiskan banyak energi saat membuat kutikula baru.

Mereka mengurangi jumlah energi baru yang dibutuhkan untuk proses tersebut dengan memecah dan mendaur ulang bahan dari kutikula lama.

Ecdysis adalah saat ketika proses ini selesai, dan kutikula lama mulai lepas.

Kutikula baru awalnya sangat lembut, tetapi mengeras dalam beberapa jam.

Ecdysis adalah proses yang berbeda pada reptil. Ular kehilangan seluruh kulitnya dalam keadaan utuh, sedangkan kulit kadal terkelupas dalam bagian-bagian kecil. Ketika seekor ular siap melepaskan kulitnya, ia dikatakan “biru”.

Ini karena matanya menjadi keruh atau “kebiruan”, kulitnya menjadi kusam, dan ia mulai bertindak gugup.

Seekor ular memulai proses pelepasan di hidungnya dengan bergesekan dengan batu dan dahan.

Selama 1-2 minggu, proses ini berlanjut, berakhir di bagian ekor.

wp-image-2703 />
Gambar di atas menunjukkan seekor jangkrik (kiri) yang telah melepaskan kutikula luarnya (kanan).

Ulangan:

  1. Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan fungsi dari hormon ecdysone?
    A. Pengerasan bahan kutikula baru.
    B. Menyebabkan kutikula tua terpisah dari kulit.
    C. Menyebabkan sekresi bahan kutikula baru.
    D. Menghancurkan kutikula yang sudah tua.

Jawaban untuk Pertanyaan #1 A benar. Ecdysone tidak mengeraskan bahan kutikula baru. Kutikula mengeras dengan sendirinya dalam beberapa jam.

Referensi:

  • Ekdisis. (td). Di Oxford Dictionaries.com . Diperoleh dari https://en.oxforddictionaries.com/definition/ecdysis.
  • Ekdisis. (2017, 15 Mei). Diperoleh dari https://www.revolvy.com/topic/Ecdysisdanitem_type=topic.
  • Exuviae. (2017, 15 Mei). Diperoleh dari https://www.revolvy.com/topic/Exuviadanitem_type=topic.
  • Berganti kulit. (td). Di Ensiklopedia.com . Diambil dari http://www.encyclopedia.com/plants-and-animals/zoology-and-veterinary-medicine/zoology-general/molting.
  • Penumpahan ular: Ecdysis dan dysecdysis. (2017, 15 Mei). Diambil dari http://www.peteducation.com/article.cfm?c=17+1831danaid=1648.

Post terkait

Related Posts