IPA

Aseton dan Etanol: Pengertian, Sifat, dan Penggunaan

Pengenalan

Dalam dunia kimia, aseton dan etanol adalah dua senyawa yang sangat umum dan memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri dan aplikasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian, sifat, dan penggunaan dari aseton dan etanol.

Aseton

Pengertian Aseton

Aseton, juga dikenal sebagai propanon, adalah senyawa organik yang tersebar luas dalam industri dan laboratorium. Secara kimia, aseton termasuk dalam kelompok senyawa keton. Senyawa ini memiliki rumus kimia C3H6O dan memiliki struktur molekul yang sederhana.

Sifat Aseton

Aseton memiliki sifat fisik dan kimia yang menarik. Secara fisik, aseton berbentuk cairan tidak berwarna dengan aroma yang khas. Senyawa ini mudah menguap dan larut dalam air. Secara kimia, aseton adalah pelarut yang baik dan memiliki kemampuan untuk melarutkan berbagai senyawa organik dan anorganik.

Penggunaan Aseton

Aseton memiliki banyak penggunaan dalam industri dan aplikasi sehari-hari. Beberapa penggunaan umum aseton antara lain sebagai pelarut dalam cat, pembersih permukaan, penghapus cat kuku, dan bahan dalam produksi plastik dan serat sintetis. Aseton juga digunakan dalam industri farmasi, laboratorium kimia, dan industri elektronik.

Etanol

Pengertian Etanol

Etanol, juga dikenal sebagai alkohol, adalah senyawa organik yang paling dikenal sebagai komponen utama dalam minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras. Secara kimia, etanol memiliki rumus kimia C2H5OH dan memiliki struktur molekul yang terdiri dari rantai karbon yang terikat pada gugus hidroksil (-OH).

Sifat Etanol

Etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas. Senyawa ini memiliki titik didih yang relatif rendah dan larut dalam air dengan baik. Etanol juga merupakan senyawa yang mudah terbakar dan memiliki sifat antiseptik.

Penggunaan Etanol

Penggunaan etanol sangat luas dan beragam. Selain sebagai bahan dasar dalam pembuatan minuman beralkohol, etanol juga digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan dalam produksi obat-obatan. Etanol juga digunakan dalam industri kosmetik, pembuatan parfum, dan sebagai bahan bakar dalam kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar etanol.

Kesimpulan

Aseton dan etanol adalah dua senyawa yang banyak digunakan dalam berbagai industri dan aplikasi sehari-hari. Aseton digunakan sebagai pelarut dalam berbagai produk dan memiliki sifat yang baik dalam melarutkan senyawa organik dan anorganik. Di sisi lain, etanol dikenal sebagai alkohol yang digunakan sebagai bahan dasar dalam minuman beralkohol dan memiliki banyak kegunaan dalam industri farmasi, kosmetik, dan bahan bakar. Dengan pemahaman yang baik tentang sifat dan penggunaan aseton dan etanol, kita dapat mengaplikasikannya dengan bijak dalam berbagai konteks yang relevan.

Apa Perbedaan Antara Aseton dan Etanol?

Aseton, merupakan istilah yang mengacu pada keton yang memiliki rumus kimia (CH 3 ) 2 CO.

Etanol adalah senyawa organik yang memiliki rumus kimia C 2 H 6 O.

Perbedaan yang jelas dari mereka, aseton dan etanol adalah aseton adalah keton sedangkan etanol adalah alkohol.

Selain itu, aseton mengandung atom karbon yang memiliki ikatan rangkap dengan atom oksigen dan dua ikatan tunggal dengan dua atom karbon lainnya sedangkan etanol mengandung gugus –OH yang terikat pada rantai karbon.

Selain itu, perbedaan signifikan lainnya antara aseton dan etanol, kita dapat mengatakan bahwa aseton adalah cairan yang tidak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar dan memiliki bau yang menyengat dan mengiritasi sedangkan etanol adalah cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar dengan sedikit bau khas.

Infografis di bawah ini memberikan detail lebih lanjut tentang perbedaan antara aseton dan etanol.

 

Ringkasan – Aseton & Etanol

Baik aseton dan etanol, merupakan istilah yang mengacu pada senyawa organik tetapi terbagi dalam dua kategori berbeda, dan memiliki sifat kimia dan fisik yang sangat berbeda.

Perbedaan yang jelas dari mereka, aseton dan etanol adalah aseton adalah keton sedangkan etanol adalah alkohol.

Referensi:
  1. John B.

    Morris, dalam Comparative Biology of the Normal Lung (Edisi Kedua), 2015

Kesopanan Gambar:
  1. “Cumene-process-overview-2D-skeletal” (Domain Publik) melalui Commons Wikimedia
  2. “Ethyl alcohol usp grade” Oleh Diane A.

    Reid, Fotografer – dirilis oleh National Cancer Institute, bagian agensi dari National Institutes of Health, dengan ID 3868 (gambar) (berikutnya) (Domain Publik) melalui Commons Wikimedia

Post terkait

Perbedaan Asetaldehida dan Aseton dalam IPA

Related Posts