IPA

Keajaiban Dunia Mikro: Jamur Lendir dan Jamur

Jamur Lendir dan Jamur adalah dua kelompok organisme mikroskopis yang mengejutkan dalam keragaman dan peran mereka di alam. Meskipun seringkali dianggap sebagai organisme yang tidak menarik atau bahkan menjijikkan, jamur lendir dan jamur memiliki peran yang sangat penting dalam siklus kehidupan dan ekosistem.

Jamur Lendir, yang juga dikenal sebagai Amoeba Slime atau Slime Mold dalam bahasa Inggris, adalah kelompok organisme unik yang memiliki karakteristik unik di antara jamur. Mereka terdiri dari sel tunggal atau koloni sel yang bergerak dan berperilaku seperti hewan. Jamur lendir terdapat di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis hingga taman dan ladang.

Salah satu hal menarik tentang jamur lendir adalah siklus hidup mereka yang kompleks. Ketika kondisi lingkungan tidak menguntungkan, seperti kurangnya makanan, jamur lendir akan menggabungkan diri bersama dan membentuk struktur yang disebut plasmodium. Plasmodium ini terdiri dari banyak inti sel yang bergerak dan mencari makanan. Setelah menemukan sumber makanan yang cukup, plasmodium akan berubah menjadi struktur yang disebut sklerotium, yang dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras. Ketika kondisi membaik, sklerotium akan berkecambah menjadi spora yang akan menyebar dan membentuk individu baru.

Selain itu, jamur lendir juga dikenal karena kemampuan mereka dalam mengambil keputusan kolektif. Meskipun merupakan organisme mikroskopis, mereka dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dalam mencari sumber makanan. Mereka mengeluarkan senyawa kimia yang mempengaruhi perilaku individu lain di sekitarnya, membentuk pola dan jaringan yang sangat kompleks.

Di sisi lain, jamur adalah kelompok organisme eukariotik yang terdiri dari benang tipis yang disebut hifa. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari tanah hingga air tawar dan laut. Jamur memiliki peran penting dalam ekosistem, terutama dalam proses penguraian bahan organik.

Beberapa jenis jamur juga memiliki peran penting dalam bidang medis dan pangan. Beberapa di antaranya menghasilkan senyawa yang digunakan dalam antibiotik, seperti penisilin. Jamur juga merupakan bahan makanan yang penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia, seperti jamur shitake, jamur tiram, dan jamur portabello.

Namun, tidak semua jamur memiliki efek positif. Beberapa jamur dapat menjadi patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan, dan manusia. Contohnya adalah jamur yang menyebabkan penyakit kulit seperti kurap atau infeksi pada paru-paru seperti pneumonia jamur.

Dalam kesimpulan, jamur lendir dan jamur merupakan organisme yang menarik dan berperan penting dalam ekosistem. Meskipun sering diabaikan atau dianggap menjijikkan, mereka memiliki sifat dan kemampuan yang luar biasa. Penelitian lebih lanjut tentang jamur lendir dan jamur akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keragaman kehidupan dan proses alami yang terjadi di alam.

Apa Persamaan Antara Jamur Lendir dan Jamur?

  • Jamur lendir dan jamur, merupakan istilah yang mengacu pada organisme eukariotik.
  • Mereka menunjukkan mode nutrisi heterotrofik
  • Selain itu, kedua kelompok menunjukkan mode reproduksi seksual dan aseksual.
  • Selain itu, mereka membentuk sporangia.
  • Juga, keduanya memiliki sel flagellated.

Apa Perbedaan Antara Jamur Lendir dan Jamur?

Jamur lendir dan jamur sebelumnya dikategorikan dalam kelompok yang sama.

Namun, karena perbedaan halus antara jamur lendir dan jamur, jamur lendir sekarang dikategorikan sebagai Protista sedangkan Jamur, merupakan istilah yang mengacu pada jamur sejati yang berada di bawah Kingdom Fungi.

Jadi, inilah perbedaan antara jamur lendir dan jamur.

Namun, perbedaan utama jamur lendir dan jamur adalah konstituen dinding selnya.

Jamur lendir memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa sedangkan jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin.

Selain itu, ada beberapa komponen struktural yang tidak umum untuk keduanya.

Jamur lendir tidak memiliki hifa dan miselium sedangkan jamur tidak memiliki struktur plasmodium.

Oleh karena itu, ini juga merupakan perbedaan antara jamur lendir dan jamur.

Grafik info di bawah ini merupakan informasi lebih lanjut mengenai perbedaan antara jamur lendir dan jamur.

Ringkasan – Jamur Lendir & Jamur

Ada perbedaan yang jelas antara jamur lendir dan jamur meskipun kebanyakan orang menganggapnya sama.

Jamur lendir tidak memiliki kitin di dinding selnya, tidak seperti jamur.

Namun, jamur lendir dan jamur bersifat eukariotik.

Mereka menunjukkan reproduksi seksual dan aseksual.

Jamur lendir juga membentuk struktur sporangia yang mirip dengan jamur.

Sebaliknya, mereka juga memiliki perbedaan struktural.

Jamur lendir membentuk struktur plasmodium sedangkan jamur tidak.

Referensi:
  1. “Tentang Mikrobiologi – Jamur.” Mikrobiologi Online, Tersedia di sini.

2.

Fondasi, CK-12.

“ 12.16 Karakteristik dan Klasifikasi Protista Mirip Jamur – Lanjutan.” CK, Tersedia di sini.

Kesopanan Gambar:
  1. “jamur lendir” oleh Scot Nelson (Domain Publik) melalui Flickr 2.

“Kolase jamur” Oleh BorgQueen – Sumber searah jarum jam dari kiri atas: File:Amanita muscaria tyndrum.jpg, File:Scarlet elf cap cadnant dingle.jpg, File: Roti berjamur alt.jpg, File:Spizellomycete.jpg, File:Aspergillus.jpg (CC BY-SA 2.5) melalui Commons Wikimedia

Post terkait

Ragi dan Jamur: Peran dan Manfaat dalam Dunia Mikrobiologi

Jamur dan Parasit: Perbedaan dalam Hubungan dengan Makhluk Hidup Lain

Jamur Sempurna dan Tidak Sempurna: Pengertian, Karakteristik, dan Peran dalam Dunia Biologi

Zoospora dan Konidia: Pengertian dan Peran dalam Reproduksi Jamur

reproduksi jamur vegetatif dan generatif

Related Posts