IPA

Logam dan Nonlogam dalam IPA

Pengantar Logam dan Non-logam

Selama rentang waktu beberapa tahun, banyak ilmuwan telah menemukan zat-zat baru dan tidak dikenal yang telah menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk mempelajari dan mencari tahu—beberapa dari bahan ini ternyata bermanfaat dan berharga bagi kebutuhan manusia, sementara yang lain, secara menarik, hanya ada di lingkungan tempat kita tinggal.

Inilah betapa menakjubkannya kehidupan di Bumi, dan salah satu buktinya merupakan fakta bahwa ada keragaman ekstrim dalam 118 unsur kimia yang dikenal.

Unsur-unsur ini ditemukan satu per satu oleh para sarjana yang berbeda di bidang kimia yang luas, dan hingga saat ini ahli kimia terus menyelidiki bidang yang lebih dalam dengan harapan mengungkap penemuan baru.

Selanjutnya, unsur-unsur ini dibagi menjadi dua dikotomi menurut sifatnya: unsur logam dan unsur bukan logam.

Logam

Tabel periodik unsur diklasifikasikan berdasarkan warna tergantung pada apakah mereka logam atau bukan logam, yang ditentukan melalui sifat fisik dan sifat kimianya.

Secara fisik, logam pada umumnya biasanya padat ketika dalam suhu kamar.

Mereka dikenal memiliki kerapatan dan kilau tinggi , yang berarti sifatnya cukup berat dan berinteraksi dengan baik dengan cahaya.

Mereka sangat mudah ditempa, yang membuatnya mampu dipalu menjadi lembaran atau bentuk lain, dan juga ulet , yang membuatnya bisa diperluas.

Sifat kimiawi logam meliputi: elektronegatif rendah, mendukung bahan dasar, dan memiliki satu hingga tiga elektron di kulit terluar .

Contoh beberapa logam yang sering digunakan adalah: magnesium, besi dan tembaga.

Bukan logam

Non-logam umumnya diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri fisik berikut: Mereka dapat berwujud padat, gas, dan cair dalam suhu kamar .

Mereka juga memiliki kelenturan dan keuletan yang sangat rendah yang membuatnya cukup rapuh dan tidak sefleksibel logam.

Selain itu, non logam tidak memiliki kilau logam .

Ciri fisik lain yang menentukan adalah tidak seperti logam, mereka bukan konduktor panas atau listrik yang sangat baik.

Secara kimiawi, non logam memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi, sering dapat diubah menjadi zat asam, dan memiliki sekitar empat sampai delapan elektron di kulit terluar .

Beberapa non logam yang paling populer adalah hidrogen, nitrogen, dan belerang.

Perbedaan antara Logam dan Non Logam

Logam dan non-logam memiliki sifat fisika dan kimia yang paling berbeda.

Meskipun mereka semua adalah unsur kimia, mereka memiliki struktur kimia yang berbeda dan sebagian besar atributnya akan terasa berlawanan.

Misalnya, non logam memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan logam.

Non logam membentuk asam, yang bereaksi terhadap basa yang dibuat oleh unsur logam.

Kesimpulan

Terlepas dari perbedaan mereka, non logam dan logam ada di dunia tempat kita hidup; keberadaan mereka membuktikan kebutuhan tidak hanya orang tetapi hal-hal lain dalam kehidupan (non hidup atau hidup) untuk dapat hidup berdampingan secara harmonis.

Zat kimia ini melayani beberapa tujuan untuk kesibukan sehari-hari manusia: dalam makanan dan produksi makanan, dalam evolusi teknologi dan di alam.