IPA

Perbedaan Reaksi Endoterm dan Eksoterm dalam IPA

Reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan perubahan energi yang terjadi selama reaksi tersebut: reaksi endoterm dan eksoterm. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

  1. Definisi:
  • Reaksi Endoterm:
    • Definisi Reaksi Endoterm: Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang memerlukan penyerapan energi dari lingkungan sekitar. Selama reaksi endoterm, energi diserap dari sekitarnya, sehingga suhu sistem atau lingkungan dapat turun.
  • Reaksi Eksoterm:
    • Definisi Reaksi Eksoterm: Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang melepaskan energi ke lingkungan sekitar. Selama reaksi eksoterm, energi dilepaskan, dan suhu sistem atau lingkungan dapat meningkat.
  1. Perubahan Energi:
  • Reaksi Endoterm:
    • Perubahan Energi pada Reaksi Endoterm: Reaksi endoterm memiliki perubahan energi positif, yang berarti energi diserap oleh sistem dari lingkungan. ΔH (perubahan entalpi) pada reaksi endoterm biasanya positif.
  • Reaksi Eksoterm:
    • Perubahan Energi pada Reaksi Eksoterm: Reaksi eksoterm memiliki perubahan energi negatif, yang berarti energi dilepaskan oleh sistem ke lingkungan. ΔH pada reaksi eksoterm biasanya negatif.
  1. Pemanfaatan Energi:
  • Reaksi Endoterm:
    • Pemanfaatan Energi pada Reaksi Endoterm: Energi diambil dari sekitar untuk mempertahankan atau melanjutkan reaksi. Contoh reaksi endoterm adalah reaksi penyerapan panas saat es mencair.
  • Reaksi Eksoterm:
    • Pemanfaatan Energi pada Reaksi Eksoterm: Energi dilepaskan ke lingkungan, dan sebagian energi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan atau merangsang reaksi kimia lainnya. Contoh reaksi eksoterm adalah pembakaran bahan bakar.
  1. Suhu:
  • Reaksi Endoterm:
    • Perubahan Suhu pada Reaksi Endoterm: Selama reaksi endoterm, suhu sistem atau lingkungan cenderung turun karena energi diserap.
  • Reaksi Eksoterm:
    • Perubahan Suhu pada Reaksi Eksoterm: Selama reaksi eksoterm, suhu sistem atau lingkungan cenderung naik karena energi dilepaskan.
  1. Contoh Reaksi:
  • Reaksi Endoterm:
    • Contoh Reaksi Endoterm: Reaksi fotosintesis adalah contoh reaksi endoterm di mana energi matahari diserap oleh tumbuhan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa.
  • Reaksi Eksoterm:
    • Contoh Reaksi Eksoterm: Reaksi pembakaran kayu adalah contoh reaksi eksoterm di mana kayu membakar dan melepaskan panas ke lingkungan.
  1. Energi Aktivasi:
  • Reaksi Endoterm:
    • Energi Aktivasi pada Reaksi Endoterm: Reaksi endoterm memerlukan energi aktivasi yang tinggi untuk dimulai, karena energi harus diserap untuk melibatkan reaksi.
  • Reaksi Eksoterm:
    • Energi Aktivasi pada Reaksi Eksoterm: Reaksi eksoterm cenderung memiliki energi aktivasi yang lebih rendah, karena energi dilepaskan selama reaksi dan membantu memulai reaksi.
  1. Grafik Energi:
  • Reaksi Endoterm:
    • Grafik Energi pada Reaksi Endoterm: Pada grafik energi, reaksi endoterm akan menunjukkan bahwa energi akhir lebih tinggi daripada energi awal.
  • Reaksi Eksoterm:
    • Grafik Energi pada Reaksi Eksoterm: Pada grafik energi, reaksi eksoterm akan menunjukkan bahwa energi akhir lebih rendah daripada energi awal.

Dalam ringkasan, reaksi endoterm memerlukan penyerapan energi dari lingkungan, sedangkan reaksi eksoterm melepaskan energi ke lingkungan. Perubahan energi dan perubahan suhu adalah dua parameter utama yang dapat membedakan keduanya.

 

Post terkait

Related Posts