IPA

Perbedaan dan Karakteristik Senyawa Ionik dan Biner dalam Kimia

Senyawa ionik dan senyawa biner adalah dua jenis senyawa kimia yang sering ditemui dalam kimia anorganik. Keduanya memiliki perbedaan dalam struktur dan karakteristik kimianya. Pemahaman tentang perbedaan dan karakteristik senyawa ionik dan biner penting dalam memahami sifat-sifat senyawa kimia dan aplikasinya dalam berbagai bidang.

Senyawa ionik terbentuk melalui ikatan ionik antara atom logam dan atom non-logam. Dalam senyawa ionik, atom logam kehilangan elektron untuk membentuk ion positif (kation), sementara atom non-logam menerima elektron untuk membentuk ion negatif (anion). Ion kation dan anion saling tarik menurut hukum Coulomb dan membentuk kisi kristal yang teratur. Senyawa ionik umumnya memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi, serta bersifat konduktor listrik dalam larutan terlarut. Contoh senyawa ionik termasuk natrium klorida (NaCl), kalsium oksida (CaO), dan aluminium sulfida (Al2S3).

Di sisi lain, senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari dua unsur kimia. Senyawa biner dapat terbentuk melalui ikatan kovalen atau ionik. Dalam senyawa biner ionik, satu unsur kehilangan elektron dan menjadi kation, sedangkan unsur lainnya menerima elektron dan menjadi anion. Namun, perbedaannya dengan senyawa ionik adalah senyawa biner hanya terdiri dari dua unsur saja. Senyawa biner dapat berupa senyawa ionik seperti natrium klorida (NaCl), tetapi juga dapat berupa senyawa kovalen seperti air (H2O) atau karbon dioksida (CO2).

Perbedaan utama antara senyawa ionik dan senyawa biner terletak pada komposisi dan struktur kimianya. Senyawa ionik terdiri dari ion kation dan anion yang membentuk kisi kristal teratur, sementara senyawa biner dapat terdiri dari senyawa ionik atau senyawa kovalen. Selain itu, senyawa ionik cenderung memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi, sementara senyawa biner dapat memiliki sifat fisik yang bervariasi tergantung pada tipe ikatan yang terbentuk.

Pentingnya pemahaman tentang senyawa ionik dan senyawa biner terletak pada aplikasi dan sifat-sifat kimianya. Senyawa ionik digunakan dalam industri untuk produksi garam, keramik, dan bahan kimia anorganik lainnya. Senyawa biner, baik itu ionik atau kovalen, memiliki berbagai aplikasi dalam bidang seperti farmasi, industri, dan teknologi.

Dalam kesimpulan, senyawa ionik dan senyawa biner adalah dua jenis senyawa kimia yang ditemui dalam kimia anorganik. Senyawa ionik terbentuk melalui ikatan ionik antara atom logam dan non-logam, sementara senyawa biner dapat terdiri dari senyawa ionik atau senyawa kovalen. Senyawa ionik memiliki struktur kristal teratur dan titik lebur yang tinggi, sementara senyawa biner dapat memiliki karakteristik fisik yang bervariasi tergantung pada tipe ikatan yang terbentuk. Pemahaman tentang perbedaan dan karakteristik keduanya penting dalam memahami sifat-sifat senyawa kimia dan aplikasinya dalam berbagai bidang.

 

Apa Perbedaan Antara Senyawa Ionik dan Biner?

Perbedaan yang jelas dari mereka, senyawa ionik dan biner, merupakan istilah yang mengacu pada senyawa ionik mengandung dua komponen bermuatan sedangkan senyawa biner mengandung dua unsur kimia yang berbeda.

Selain itu, senyawa ionik pada dasarnya memiliki ikatan ionik, tetapi dalam senyawa biner, ikatan ionik mungkin ada atau tidak ada.

 

Ringkasan – Senyawa Ionik & Biner

Ada klasifikasi yang berbeda untuk senyawa kimia.

Senyawa ionik dan senyawa kovalen diklasifikasikan tergantung pada ikatan kimia antar atom.

Perbedaan yang jelas dari mereka, senyawa ionik dan biner, merupakan istilah yang mengacu pada senyawa ionik mengandung dua komponen bermuatan sedangkan senyawa biner mengandung dua unsur kimia yang berbeda.

Referensi:
  1. Helmenstine, Anne Marie, Ph.D.

    “Cara Memberi Nama Senyawa Ionik.” ThoughtCo, 11 September 2019, Tersedia di sini.

Kesopanan Gambar:
  1. “Potassium-chloride-3D-ionic” Oleh Benjah-bmm27 – Pekerjaan sendiri (Domain Publik) via Commons Wikimedia 2.

    “Menulis -Rumus-Untuk-Binary-Ionic-Senyawa” Oleh Zappys Technology Solutions (CC BY 2.0) via Flickr

Post terkait

Perbedaan Senyawa Ionik dan Kovalen dalam IPA

Perbedaan Senyawa Ionik dan Molekul dalam IPA

Related Posts