Kimia

Aturan Tata nama Amina: Definisi, Jenis, dan Manfaat

Amina adalah salah satu golongan senyawa organik yang paling penting. Kita mendapatkannya dengan mengganti satu atau lebih atom hidrogen dengan gugus alkil atau aril dalam molekul amonia. Mereka umumnya ditemukan dalam vitamin, protein, hormon, dll. Mereka banyak digunakan dalam pembuatan banyak obat dan deterjen.

Apa itu Senyawa Amina?

Senyawa amina adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur nitrogen, hidrogen, dan karbon. Senyawa amina dapat ditemukan dalam bentuk asam amino, basis amino, dan senyawa neutral. Senyawa amina memiliki peran penting dalam fungsi tubuh dan dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan.

Jenis Senyawa Amina

Senyawa amina dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat kimianya, yaitu asam amino, basis amino, dan senyawa neutral.

Asam Amino

Asam amino adalah senyawa amina yang memiliki sifat asam. Asam amino dapat bereaksi dengan basa dan menghasilkan senyawa baru yang disebut basis amino.

Basis Amino

Basis amino adalah senyawa amina yang memiliki sifat basa. Basis amino dapat bereaksi dengan asam dan menghasilkan senyawa baru yang disebut asam amino.

Senyawa Neutral

Senyawa neutral adalah senyawa amina yang memiliki sifat netral. Senyawa neutral tidak bereaksi dengan asam dan basa dan tidak dapat diubah menjadi asam amino atau basis amino.

Manfaat Senyawa Amina

Senyawa amina memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam tubuh. Senyawa amina memiliki peran penting dalam membentuk jaringan tubuh, seperti otot, kulit, dan rambut. Senyawa amina juga memiliki peran dalam pengaturan hormon, sistem imun, dan sistem saraf.

Senyawa amina juga memiliki manfaat dalam pembuatan bahan kimia, seperti bahan pengawet makanan, bahan pengencer, dan bahan pengemulsi. Senyawa amina juga digunakan dalam pembuatan bahan kosmetik, seperti sabun, shampo, dan kream. Senyawa amina juga digunakan dalam pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik, antivirus, dan antineoplastik.

Penggunaan Senyawa Amina

Senyawa amina digunakan dalam beberapa industri, seperti industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Senyawa amina digunakan sebagai bahan pengawet makanan, bahan pengencer, dan bahan pengemulsi. Senyawa amina juga digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan kosmetik, seperti sabun, shampo, dan kream.

Senyawa amina juga digunakan dalam pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik, antivirus, dan antineoplastik. Senyawa amina juga digunakan dalam pembuatan bahan kimia, seperti bahan pengawet makanan, bahan pengencer, dan bahan pengemulsi. Senyawa amina juga digunakan dalam pembuatan bahan baku untuk pembuatan kabel, karet, dan plastik.

Klasifikasi Amina

Bergantung pada jumlah atom hidrogen yang dapat diganti oleh gugus alkil atau aril dalam amonia, amina diklasifikasikan sebagai primer (1o), sekunder (2o) dan tersier (3o).

Jika hanya satu atom hidrogen yang diganti maka amina dari bentuk R-NH2 atau amina primer (1o) diperoleh. Dalam hal ini, dua dari tiga atom hidrogen digantikan oleh gugus alkil / aril maka amina sekunder terbentuk. Ketika ketiga atom hidrogen digantikan oleh gugus alkil / aril maka amina tersier diperoleh.

Tatanama amina

Aturan tata nama untuk senyawa amina biasanya mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Berikut adalah aturan tata nama umum untuk amina:

  1. Menentukan rantai utama:
    • Cari rantai karbon terpanjang yang mengandung atom nitrogen.
    • Rantai karbon tersebut akan menjadi rantai utama senyawa amina.
  2. Menentukan nama rantai utama:
    • Gunakan akhiran “-amin” untuk menunjukkan bahwa rantai utama adalah amina.
    • Jika rantai utama hanya mengandung satu atom nitrogen, sebutkan posisinya dengan nomor yang paling rendah.
  3. Menentukan substituen:
    • Jika ada substituen pada rantai karbon utama, tentukan nama dan posisinya.
    • Gunakan awalan seperti “N-” untuk menunjukkan substituen yang terikat langsung pada atom nitrogen.
  4. Menentukan urutan nama:
    • Urutkan nama substituen secara alfabetis sebelum nama rantai utama.
    • Jika ada beberapa substituen yang sama, gunakan prefiks numerik (di-, tri-, tetra-, dll.) untuk menunjukkan jumlahnya.

Berikut adalah contoh penerapan aturan tata nama amina:

Contoh 1:
CH3CH2NH2

  • Rantai utama: Propana
  • Nama: Propanamina atau N-etanamin

Contoh 2:
CH3CH2CH2NHCH3

  • Rantai utama: Butana
  • Substituen: Metil (CH3) terikat pada nitrogen.
  • Nama: N-metilbutanamina

Contoh 3:
CH3CH(NH2)CH2CH3

  • Rantai utama: Pentana
  • Substituen: Amino (NH2) terikat pada karbon kedua.
  • Nama: 2-aminopentana

Penting untuk dicatat bahwa aturan tata nama amina dapat lebih kompleks jika senyawa mengandung substituen yang lebih rumit atau jika ada gugus fungsional tambahan. Dalam kasus seperti itu, perlu mengacu pada pedoman IUPAC yang lebih rinci untuk menentukan nama yang benar

Contoh Soal untuk Anda

  • Berikan contoh arilamin!

Jawab: Contoh arilamin adalah C6H5NH2. Umumnya dikenal sebagai anilin yang juga merupakan nama IUPAC-nya.

  • Jumlah kemungkinan struktur amina (C7H9N) yang memiliki satu cincin benzena adalah:

A) 5 B) 3 C) 4 D) 6

Jawab: A) Lima struktur yang mungkin dari C7H9N adalah fenilemetanamin, N-metil anilin, o-toluidin, m-toluidin, p-toluidine.

 

Post terkait

Perbedaan Amina dan Asam Amino dalam IPA

Perbedaan Amina Alifatik dan Aromatik dalam IPA

Related Posts