Kimia

Apa bedanya logam dan baja

Ah, logam dan baja – dua hal yang sangat penting dalam dunia industri dan konstruksi. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai kedua hal ini.

Logam adalah unsur kimia yang memiliki sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, serta memiliki struktur kristal yang teratur. Logam memiliki berbagai sifat yang membuatnya sangat berharga dalam berbagai aplikasi. Beberapa contoh logam yang umum ditemui adalah besi, aluminium, tembaga, dan baja.

Baja, di sisi lain, adalah paduan logam yang terdiri dari besi dan karbon, dengan tambahan elemen lain untuk meningkatkan sifat mekanis dan korosinya. Baja memiliki kekuatan yang tinggi, tahan terhadap deformasi, serta tahan terhadap korosi. Karena sifat-sifat ini, baja menjadi bahan konstruksi yang sangat populer dalam industri.

Baja digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari konstruksi bangunan, jembatan, kendaraan, hingga peralatan rumah tangga. Keunggulan baja adalah kekuatannya yang tinggi dan kemampuannya untuk dibentuk menjadi berbagai bentuk yang diperlukan. Selain itu, baja juga dapat diolah dengan berbagai teknik seperti pengelasan dan pengerjaan panas untuk memenuhi kebutuhan spesifik.

Proses pembuatan baja melibatkan pengolahan bijih besi. Bijih besi dipanaskan dalam tanur tinggi dan dicampur dengan kokas (karbon) untuk menghilangkan oksigen dan menghasilkan besi cair. Setelah itu, besi cair ditambahkan dengan bahan tambahan seperti mangan, nikel, dan kromium untuk menghasilkan baja dengan sifat yang diinginkan.

Selain itu, baja juga dapat ditingkatkan sifatnya melalui proses perlakuan panas seperti pengerasan, pengerasan dan pelunakkan, serta perlakuan termokimia. Proses ini membantu meningkatkan kekerasan, ketahanan aus, dan ketangguhan baja.

Dalam industri modern, logam dan baja menjadi tulang punggung banyak sektor. Mereka digunakan dalam pembangunan infrastruktur, produksi kendaraan, manufaktur, dan masih banyak lagi. Kualitas dan keandalan baja sangat penting untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan struktur dan produk yang dibuat darinya.

Jadi, logam dan baja memiliki peran yang sangat penting dalam industri dan konstruksi. Logam memiliki sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, sementara baja adalah paduan logam yang kuat dan tahan korosi. Kedua hal ini digunakan dalam berbagai aplikasi dan memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari kita.

Apa bedanya logam dan baja

Istilah logam dan baja secara konstan digunakan dalam kapasitas yang sama tetapi apakah mereka benar-benar sama? Jika Anda pernah melihat baja, bahan yang populer untuk konstruksi dan produk konsumen, itu pasti terlihat dan terasa seperti logam keras. Tapi penampilan bisa menipu.

Bahkan, perbedaan antara logam dan baja sangat diabaikan di dunia yang sering menganggap baja sebagai jenis logam. Bahkan dalam kapasitas profesional, istilah-istilah ini digunakan bersama. Baja biasanya digunakan sebagai bahan bangunan dan bangunan “logam”, sebagaimana disebut, sering terbuat dari baja. Itu sebabnya Anda mungkin akrab dengan istilah “bangunan logam baja” dalam hal gedung tinggi dan gedung pencakar langit. Tetapi keduanya bukan satu yang sama dan, secara teknis, tidak boleh digunakan secara bergantian.

Jadi apa perbedaan antara istilah-istilah yang umumnya membingungkan ini? Jawabannya dapat ditemukan dalam beberapa definisi sederhana.

Logam adalah unsur kimia dari berbagai zat yang buram, mudah larut, ulet dan berkilau [sumber: Merriam-Webster]. Unsur-unsur yang disebut dalam definisi itu adalah yang sama yang Anda pelajari ketika Anda belajar tentang tabel periodik unsur-unsur dalam kimia SMA. Beberapa logam umum adalah titanium, tembaga, dan nikel.

Baja, di sisi lain, adalah campuran besi dengan jumlah kandungan karbon yang bervariasi (dari 0,5 hingga 1,5 persen) [sumber: Merriam-Webster]. Baja, sebagai paduan dan karenanya bukan unsur murni, secara teknis bukan logam, melainkan variasi pada logam. Ini sebagian terdiri dari logam, besi, tetapi karena ia juga memiliki karbon non-logam dalam susunan kimianya, itu bukan logam murni.

Untuk membuat baja, kotoran seperti silika, fosfor dan sulfur harus dihilangkan dari bijih besi sebelum karbon ditambahkan. Keuntungan terbesar baja dari besi adalah jauh lebih kuat, itulah sebabnya baja digunakan dalam segala hal, mulai dari mobil hingga jembatan yang mereka lewati. Anda juga akan menemukan baja di gedung pencakar langit, senjata, kapal, kereta api dan alat-alat bedah.

Post terkait

Baja dan Aluminium dalam IPA

Besi dan baja: Penjelasan, Sifat, dan Perbedaan

Perbedaan Baja dan Stainless Steel dalam IPA

 Baja Hitam dan Baja Ringan: Perbandingan dan Penggunaan

Perbedaan Baja Tahan Karat 304 dan 202 dalam IPA

Related Posts