Kimia

Sublimasi: Pengertian, Contoh, dan Aplikasi

Sublimasi adalah proses fizikal dimana suatu bahan padat, yang pada suhu normal dan tekanan normal berada di bawah titik didih, langsung bereaksi menjadi gas tanpa melalui tahap cair. Hal ini berbeda dengan proses yang biasa, yaitu penguapan, di mana bahan padat pertama menjadi cairan sebelum bereaksi menjadi gas. Sublimasi terjadi karena adanya perbedaan energi yang signifikan antara energi ikatan molekul pada bahan padat dan energi aktivasi yang diperlukan untuk bereaksi menjadi gas.

Pengertian Sublimasi

Istilah sublimasi adalah perjalanan atau transformasi atau konversi yang dialami zat ketika berpindah dari satu keadaan ke keadaan lain, misalnya dari zat padat ke gas.

Kita dapat mendefinisikan sublimasi sebagai transisi suatu zat dari fase padat ke fase gas tanpa berubah menjadi fase cair. Proses ini merupakan transisi fase endotermik yang terjadi pada suhu dan tekanan di bawah titik tripel zat. Desublimasi atau deposisi adalah kebalikan dari proses ini di mana gas langsung diubah menjadi padat.

  • Unsur dan senyawa terutama memiliki tiga keadaan yang berbeda pada berbagai suhu.
  • Transisi dari wujud padat ke wujud gas memerlukan transisi wujud padat ke wujud cair dan wujud cair ke wujud gas.
  • Jika padatan memiliki tekanan uap yang cukup pada suhu tertentu daripada mereka dapat langsung menyublim ke udara.
  • Padatan yang memiliki tekanan tinggi pada titik tripelnya menunjukkan sublimasi.
  • Titik tripel adalah titik di mana tekanan dan suhu suatu zat sedemikian rupa sehingga zat tersebut dapat berada di ketiga keadaan materi secara bersamaan. Titik rangkap adalah titik karakteristik suatu zat.
  • Ada berbagai contoh sublimasi yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Sublimasi

Beberapa contoh sublimasi adalah:

  • Kamfor (C10H16O) adalah bahan kristal putih yang mudah sublimasi. Kamfor digunakan sebagai bahan obat, bahan pereda rasa sakit, dan bahan untuk membuat kosmetik dan rempah.
  • Iodin (I2) adalah bahan kristal biru yang dapat bereaksi sublimasi. Iodin digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat obat dan bahan kimia.
  • Naphthalene (C10H8) adalah bahan kristal putih yang mudah bereaksi sublimasi. Naphthalene digunakan sebagai bahan pengisi dalam kantong plastik dan bahan pembasmi kutu.

Aplikasi Sublimasi

Sublimasi memiliki beberapa aplikasi, yaitu:

  • Pemurnian: Sublimasi digunakan untuk memurnikan bahan yang sulit dipisahkan dengan cara konvensional. Misalnya, kristal klorin digunakan dalam proses sublimasi untuk memisahkan klorin dari garam lainnya.
  • Pengeringan: Sublimasi digunakan sebagai metode pengeringan bahan. Misalnya, kristal kalsium klorida digunakan dalam proses sublimasi untuk mengeringkan udara.
  • Manufaktur: Sublimasi digunakan dalam proses manufaktur bahan kimia dan farmasi. Misalnya, kristal kamfor digunakan dalam proses sublimasi untuk membuat obat dan kosmetik.

Kesimpulan

Sublimasi adalah proses fizikal yang terjadi ketika suatu bahan padat bereaksi langsung menjadi gas tanpa melalui tahap cair. Sublimasi terjadi karena perbedaan energi ikatan molekul pada bahan padat dan energi aktivasi yang diperlukan untuk bereaksi menjadi gas. Beberapa contoh sublimasi adalah kamfor, iodin, dan naphthalene. Sublimasi memiliki beberapa aplikasi, yaitu pemurnian, pengeringan, dan manufaktur.

FAQs tentang Sublimasi

Apa itu sublimasi?

Sublimasi adalah proses perubahan zat padat langsung menjadi gas, tanpa melewati fase cair terlebih dahulu. Pada kondisi tertentu, zat padat dapat menguap langsung menjadi gas tanpa melalui fase cair.

Bagaimana proses sublimasi terjadi?

Proses sublimasi terjadi ketika tekanan atmosfer dan suhu lingkungan mencapai titik sublimasi suatu zat tertentu. Pada suhu yang lebih rendah dari titik sublimasi, zat padat tersebut tetap berada dalam bentuk padat. Namun, ketika suhu mencapai atau melebihi titik sublimasi, zat padat tersebut langsung berubah menjadi gas dan menguap.

Apa contoh-contoh zat yang mengalami sublimasi?

Beberapa contoh zat yang mengalami sublimasi adalah:

  • 1. Es Kering (karbon dioksida padat): Es kering adalah salah satu contoh yang paling umum dari sublimasi. Pada tekanan atmosfer normal, es kering akan langsung menguap menjadi gas karbon dioksida.
  • 2. Iodium: Iodium adalah zat padat yang dapat mengalami sublimasi pada suhu sekitar 113 derajat Celsius. Ketika dipanaskan, iodium padat langsung berubah menjadi gas berwarna ungu.
  • 3. Kamfer: Kamfer adalah senyawa padat yang dapat mengalami sublimasi pada suhu sekitar 179 derajat Celsius. Ketika dipanaskan, kamfer padat langsung menguap menjadi gas.

Apa aplikasi dari sublimasi dalam kehidupan sehari-hari?

Sublimasi memiliki beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • 1. Es Kering: Es kering (karbon dioksida padat) digunakan dalam industri dan laboratorium sebagai bahan pendingin dan pembekuan. Selain itu, es kering juga digunakan dalam pembersihan kering dan efek khusus dalam pertunjukan panggung.
  • 2. Pengharum Ruangan: Beberapa bahan pengharum ruangan menggunakan zat yang mengalami sublimasi. Saat ditempatkan di ruangan, zat padat tersebut akan menguap dan menghasilkan aroma yang menyebar di udara.
  • 3. Pencetakan: Dalam teknik pencetakan, sublimasi digunakan untuk mentransfer gambar atau desain ke permukaan berbagai bahan, seperti kain, keramik, dan logam. Proses sublimasi ini melibatkan pemanasan gambar yang dicetak pada transfer papir, sehingga gambar tersebut langsung menguap menjadi gas dan menempel pada permukaan bahan.

Apakah semua zat dapat mengalami sublimasi?

Tidak, tidak semua zat dapat mengalami sublimasi. Sublimasi terjadi pada zat-zat tertentu yang memiliki sifat kimia dan fisik yang sesuai. Faktor-faktor seperti tekanan atmosfer, suhu, dan ikatan antar molekul dalam zat mempengaruhi kemampuan zat untuk mengalami sublimasi. Beberapa zat hanya menguap atau meleleh tanpa mengalami sublimasi.

Post terkait

Pengertian Sublimasi dan contohnya

Sublimasi dan Deposisi: Fenomena Perubahan Fase yang Menakjubkan

Related Posts