10 Tips untuk Orang Tua yang Terpisah

Nilai-nilai hormat, komunikasi, tanggung jawab, persatuan, cinta, solidaritas dan kasih sayang disebut keluarga. Setiap keluarga adalah unik dan berbeda, menanamkan nilai-nilai ini akan membuat setiap anggota menjadi makhluk yang mampu berhubungan dari cinta, menghormati dan memahami perbedaan pribadi.

Namun, tidak semua keluarga sederajat, seperti halnya orang tua yang karena masalah pribadi dan sosial terpisah, yang sering menghadiri konsultasi yang menyatakan bahwa situasi ini memengaruhi area emosional anak-anak mereka.

Di bawah ini saya bagikan 5 rekomendasi untuk orang tua yang berpisah dan membuat perpisahan ini lebih tertahankan dengan menghindari trauma keluarga:

  1. Hindari kontradiksi aturan dan diskusi di depan anak Anda.
  2. Di kedua rumah kebiasaan dan rutinitas yang sama harus dibangun dengan anak-anak; yaitu: memberi makan, jadwal makan, kebiasaan belajar, waktu hiburan di antara kegiatan lain yang dilakukan anak, sebaliknya jika dia membiarkan putranya melakukan apa yang tidak boleh dia lakukan di rumahnya yang lain; Ini adalah cara untuk mengambil otoritas dari orang tua lainnya.
  3. Hindari menggunakan ungkapan negatif dari orang tua lain atau membuat komentar yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, ketidaknyamanan atau kesedihan pada anak Anda; Sebaliknya, cobalah untuk menonjolkan tindakan positif.
  4. Kedua orang tua harus saling berbagi dan hadir dalam momen-momen spesial bagi anak-anaknya seperti: kegiatan ekstrakurikuler, acara akademik, penyampaian catatan di antara momen-momen lainnya. Ingatlah bahwa perpisahan telah terjadi dengan mantan pasangan Anda, tetapi tidak dengan anak-anak Anda.
  5. Penting bagi orang tua untuk mencapai kesepakatan tentang aturan dan gaya pengasuhan untuk menghindari ketidakstabilan emosi dan trauma keluarga.

“Masalahnya bukan perpisahan, atau perceraian, itu hanyalah cara menangani situasi ini di depan anak-anak.”

María Alejandra Arciniegas Psikolog