Apa Itu Kinesik Dalam Komunikasi; 3 Contoh yang Harus Anda Ketahui

Kinesik adalah studi tentang gerak tubuh sebagai bentuk komunikasi. Ini adalah jenis yang paling akrab dan mencakup bidang-bidang seperti gerak tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan mata.

Gerakan Kinesik.

Gestur adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang paling jelas dan umum, dan sering digunakan sebagai pengganti kata-kata. Misalnya, meletakkan jari pertama Anda secara tegak lurus di bibir Anda adalah cara untuk memberi tahu orang lain “ssst.” Demikian pula, meletakkan tangan Anda lurus ke atas dengan telapak tangan terbuka menghadap ke luar adalah cara untuk mengatakan “berhenti.” Gestur juga digunakan untuk mengilustrasikan atau menggambarkan apa yang sedang dikomunikasikan. Memberikan petunjuk kepada pasien tentang cara menuju ke departemen x-ray, atau menunjukkan kepada Pasien cara mengganti balutan adalah contoh situasi di mana individu akan menggunakan gerak tubuh dalam komunikasi mereka dengan orang lain.

Selain menggambarkan, gerak tubuh memainkan peran utama dalam mengatur aliran percakapan antara dua individu. Mereka membantu untuk menetapkan kecepatan dengan mengatur bolak-balik berbicara dan mendengarkan individu. Misalnya, melalui anggukan kepala sederhana, kita memberi tahu orang lain, “Lanjutkan dan selesaikan apa yang Anda katakan,” atau, dengan mengangkat alis, kita dapat memberi tahu mereka bahwa “Ketika Anda selesai, saya ingin menanggapi komentar Anda. Gerakan seperti ini berperan penting dalam membuat percakapan mengalir dengan lancar.

Ekspresi Wajah Kinesik.

Wajah manusia menyediakan sumber informasi yang kompleks namun kaya untuk profesional kesehatan dan klien. Sebagian besar, ekspresi wajah digunakan untuk menampilkan emosi, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Namun, mereka juga digunakan oleh individu untuk menandai percakapan atau mengatur arus interaksi antara dua komunikator.

Penting bagi tenaga kesehatan untuk memahami emosi dan ekspresi wajah klien karena beberapa klien terkadang enggan mengungkapkan perasaannya secara verbal. Profesional kesehatan perlu belajar untuk menafsirkan ekspresi wajah nonverbal secara akurat, tetapi ini bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika seseorang menganggap bahwa ekspresi wajah sering dikendalikan oleh klien dan bahwa wajah manusia sangat kompleks. Para peneliti telah menemukan, di laboratorium, bahwa otot-otot wajah begitu kompleks sehingga hanya dalam beberapa jam gerakan otot-otot wajah dapat mengekspresikan sebanyak 1.000 ekspresi wajah yang berbeda.

Tatapan Kinesik.

Tatapan adalah jenis komunikasi nonverbal Kinesik terakhir yang akan kita bahas. Tatapan, yang terkait erat dengan ekspresi wajah, mengacu pada bagaimana individu menggunakan mata mereka dalam proses komunikasi untuk memberikan informasi kepada orang lain, menerima informasi dari orang lain, dan menjalin hubungan. Tatapan memainkan peran sentral dalam komunikasi nonverbal dan merupakan bentuk penting dari perilaku sosial. Bagaimana fungsi tatapan dalam interaksi sosial? Apa pola normal bagi individu yang mencoba melakukan kontak mata? Bagaimana seharusnya individu menggunakan mata mereka ketika berbicara dengan orang lain? .

Ini adalah jenis pertanyaan yang telah dibahas dalam penelitian tentang fungsi tatapan dan pola normal tatapan. Fungsi Tatapan. Individu menggunakan mata mereka untuk melakukan tiga fungsi utama: (1) memantau, (2) mengatur, dan (3) mengekspresikan. Pemantauan melibatkan penilaian atau pemeriksaan bagaimana orang lain muncul dan bagaimana orang lain menanggapi kita. Baik klien maupun profesional sering menggunakan mata mereka dengan cara ini. [Dalam pengaturan psikiatri, pasien yang mencurigakan dapat mengisolasi dirinya sendiri di sudut ruang siang hari dan dengan hati-hati menggunakan matanya untuk memantau orang-orang dan kejadian di ruangan itu. Profesional kesehatan sering menggunakan pemantauan sebagai sumber informasi utama mengenai kondisi klien dan respons terhadap pengobatan. Dalam pengaturan perawatan intensif, misalnya, seorang perawat dapat menatap pasien dengan cermat untuk memantau laju pernapasan atau tanda-tanda meningkatnya kegelisahan yang memberikan petunjuk tentang perubahan kondisi pasien.