Pembelajaran kooperatif , kadang-kadang disebut pembelajaran kelompok kecil , adalah strategi instruksional di mana kelompok-kelompok kecil siswa bekerja sama dalam tugas bersama. Tugasnya bisa sesederhana memecahkan masalah matematika multi-langkah bersama-sama, atau serumit mengembangkan desain untuk jenis sekolah baru.
Di sini, apa saja contoh pembelajaran kooperatif?
Contoh kegiatan pembelajaran kooperatif yang sangat populer yang digunakan guru adalah jigsaw, di mana setiap siswa diharuskan untuk meneliti satu bagian materi dan kemudian mengajarkannya kepada anggota kelompok yang lain.
Selanjutnya, pertanyaannya adalah, apa saja jenis-jenis pembelajaran kooperatif? Ada tiga jenis utama kelompok belajar kooperatif : kelompok belajar informal , kelompok kooperatif formal dan kelompok dasar kooperatif . Kami akan mendefinisikan masing-masing dan mendiskusikan situasi terbaik untuk menggunakan setiap jenis grup.
Mempertimbangkan hal ini, apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran kooperatif?
Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah metode pengajaran di mana siswa dari berbagai tingkat kemampuan diatur ke dalam kelompok dan dihargai sesuai dengan keberhasilan kelompok, bukan keberhasilan anggota individu.
Apa manfaat dari pembelajaran kooperatif?
Penelitian menunjukkan pembelajaran kooperatif membantu untuk menghasilkan:
- Prestasi yang lebih tinggi.
- Peningkatan retensi.
- Hubungan yang lebih positif dan lingkaran pertemanan yang lebih luas.
- Motivasi intrinsik yang lebih besar.
- Harga diri yang lebih tinggi.
- Dukungan sosial yang lebih besar.
- Lebih banyak perilaku pada tugas.
- Sikap yang lebih baik terhadap guru.