Nevus comedonicus adalah kelainan kulit yang tidak biasa yang pertama kali dijelaskan pada tahun 1895 oleh Kofmann yang menggunakan istilah “comedo nevus .” Ini terdiri dari kelompok lubang yang diisi dengan sumbat keratin hitam yang menyerupai komedo, dengan lesi jerawat inflamasi yang berkembang kemudian.
Selanjutnya, apa yang menyebabkan nevus Comedonicus?
Nevus comedonicus telah dikaitkan dengan mutasi somatik pada reseptor faktor-2 pertumbuhan fibroblast (FGFR-2). Beberapa penyakit lain telah dikaitkan dengan gen ini, termasuk sindrom Apert, kondrodisplasia, dan sindrom craniosynostosis.
Selain di atas, apa yang ada di Komedo? Komedo adalah folikel rambut yang tersumbat (pori-pori) di kulit. Keratin (puing-puing kulit) bergabung dengan minyak untuk memblokir folikel. Komedo bisa terbuka ( blackhead ) atau tertutup oleh kulit (whitehead) dan muncul dengan atau tanpa jerawat.
Selain di atas, bagaimana cara mengobati nevus Comedonicus?
Pengobatan nevus comedonicus tetap menantang . Banyak terapi telah dilaporkan dalam literatur, termasuk eksisi bedah, dermabrasi, ekstraksi manual keratin, aplikasi lotion amonium laktat, aplikasi asam retinoat topikal atau agen keratolitik, dan isotretinoin oral.
Apa itu nevus epidermal?
Nevus epidermal (jamak: nevi ) adalah tambalan kulit yang tidak normal (jinak) yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih sel-sel di lapisan terluar kulit ( epidermis ). Nevi epidermis keratinositik biasanya ditemukan pada batang tubuh atau tungkai. Mereka bisa berupa bercak-bercak kulit yang rata, cokelat atau cokelat atau bercak-bercak beludru yang menonjol.