Manajer proyek sering menggunakan seperangkat kategori risiko proyek: jadwal, biaya, kualitas, dan ruang lingkup . Tetapi manajer proyek dapat menggunakan kategori lain. Bayangkan seorang manajer proyek yang mengelola proyek pengembangan perangkat lunak. Dia dapat menggunakan kategori ini: persyaratan, desain, pengkodean, pengujian, dan implementasi.
Akibatnya, apa empat kategori risiko proyek?
Empat jenis risiko yang dapat berdampak besar pada penyelesaian proyek adalah ruang lingkup, jadwal, sumber daya, dan teknologi.
- Risiko Ruang Lingkup. Semua risiko ruang lingkup harus diidentifikasi pada tahap perencanaan, apakah dapat diukur atau tidak.
- Risiko Jadwal.
- Risiko Sumber Daya.
- Risiko Teknologi.
apa kategori risikonya? Kategori risiko bisa luas termasuk sumber risiko yang dialami organisasi. Beberapa kategori dapat berupa: Eksternal: Terkait dengan pemerintah, Regulasi, lingkungan, terkait pasar. Internal: Layanan terkait, Kepuasan Pelanggan terkait, Biaya terkait, Kualitas terkait.
Di sini, apa tiga jenis risiko proyek?
Jenis risiko proyek yang dibahas dalam laporan ini meliputi:
- Risiko kinerja, ruang lingkup, kualitas, atau teknologi.
- Risiko lingkungan, keselamatan, dan kesehatan.
- Risiko jadwal.
- Risiko biaya.
- Kehilangan dukungan.
Apa jenis risiko yang mungkin Anda hadapi dalam sebuah proyek?
Jenis umum risiko proyek
- Risiko Teknis. Misalnya tidak yakin bahwa persyaratan tertentu dapat dicapai mengingat kendala teknologi yang ada.
- Rantai pasokan.
- Risiko manufakturabilitas.
- Biaya satuan.
- Kesesuaian produk/Pasar.
- Risiko Sumber Daya.
- Program-manajemen.
- antar pribadi.