Data vektor sangat baik untuk menangkap dan menyimpan detail spasial, sedangkan data raster sangat cocok untuk menangkap, menyimpan, dan menganalisis data seperti ketinggian, suhu, pH tanah, dll. yang bervariasi terus menerus dari satu lokasi ke lokasi lain. Format data raster juga digunakan untuk menyimpan citra udara dan satelit.
. Di sini, apa perbedaan antara model data vektor dan raster?
Masing – masing model ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Model vektor menggunakan titik dan segmen garis untuk mengidentifikasi lokasi di bumi sedangkan model raster menggunakan serangkaian sel untuk mewakili lokasi di bumi. Angka tersebut mewakili data vektor (kiri) versus data raster (kanan).
Demikian pula, mana yang lebih baik raster atau vektor? Secara inheren, grafik berbasis vektor lebih mudah dibentuk daripada gambar raster — dengan demikian, mereka jauh lebih fleksibel, fleksibel, dan mudah digunakan. Keuntungan paling jelas dari gambar vektor dibandingkan grafik raster adalah bahwa gambar vektor dapat diskalakan dengan cepat dan sempurna. Tidak ada batas atas atau bawah untuk ukuran gambar vektor.
Selanjutnya, orang mungkin juga bertanya, apa itu tipe data vektor?
Tipe data vektor didefinisikan dengan nama tipe yaitu char, uchar, short, ushort, int, uint, float, long, dan ulong diikuti dengan nilai literal n yang mendefinisikan jumlah unsur dalam vektor. Nilai n yang didukung adalah 2, 4, 8, dan 16. Vektor bilangan bulat komplemen dua bertanda 64-bit.
Apa yang dimaksud dengan data raster?
Dalam bentuknya yang paling sederhana, raster terdiri dari matriks sel (atau piksel) yang disusun menjadi baris dan kolom (atau kisi) di mana setiap sel berisi nilai yang mewakili informasi, seperti suhu. Raster adalah foto udara digital, citra dari satelit, gambar digital, atau bahkan peta yang dipindai.