Orang Fenisia juga terkenal dengan alfabet mereka, yang mereka temukan sekitar 1200 SM. Alfabet ini diteruskan ke Yunani dan merupakan dasar dari alfabet yang kita gunakan saat ini. Orang Fenisia juga pengrajin. Mereka membuat alat dan senjata dari perunggu dan mereka mengukir plakat gading yang digunakan untuk menghias furnitur.
Lalu, penemuan apa yang dilakukan orang Fenisia?
Penemuan Fenisia:
- Mungkin nenek moyang alfabet fonetik Barat.
- Ungu sebagai warna kerajaan (1)
- Navigasi oleh bintang-bintang (Mungkin mengelilingi Afrika)
- Lunas di tengah lambung kapal untuk stabilitas.
- Melapisi papan kapal dengan aspal tar untuk kedap air (2)
Selain itu, dari mana asal orang Fenisia? Budaya Fenisia berasal dari wilayah Mediterania Timur Levant (Suriah Selatan, Lebanon dan Israel Utara) pada milenium ke-2 SM (meskipun daerah ini telah dihuni sejak periode Neolitik). Orang Fenisia mendirikan negara-kota pesisir Byblos, Sidon dan Tirus (Kanaan kuno).
Dalam hal ini, untuk apa orang Fenisia dikenal?
Orang-orang yang dikenal dalam sejarah sebagai Fenisia menduduki sebidang tanah sempit di sepanjang pantai Suriah modern, Lebanon, dan Israel utara. Mereka terkenal karena kecakapan komersial dan maritim mereka dan diakui telah mendirikan pelabuhan, pos perdagangan dan pemukiman di seluruh cekungan Mediterania.
Apa yang dipercayai orang Fenisia?
Orang Fenisia adalah politeistik, artinya mereka menyembah banyak dewa. Mereka berbagi dalam praktik keagamaan yang umum bagi orang-orang keturunan Kanaan lainnya dan menghubungkan banyak dewa mereka dengan bintang, planet, dan konstelasi.