Atrovent (ipratropium) adalah bronkodilator yang melemaskan otot-otot di saluran udara dan meningkatkan aliran udara ke paru-paru. Atrovent digunakan untuk mencegah bronkospasme, atau penyempitan saluran udara di paru – paru, pada orang dengan COPD (penyakit paru obstruktif kronik), termasuk bronkitis kronis dan emfisema.
Jadi, apa saja efek samping dari Atrovent?
Efek samping yang umum dari Atrovent HFA meliputi:
- sakit kepala.
- mulut kering.
- suara serak.
- hidung tersumbat.
- sakit sinus.
- sakit perut.
Orang mungkin juga bertanya, kapan sebaiknya Anda menggunakan Atrovent? Ipratropium digunakan untuk mengontrol dan mencegah gejala (mengi dan sesak napas) yang disebabkan oleh penyakit paru-paru yang sedang berlangsung (penyakit paru obstruktif kronik-PPOK yang meliputi bronkitis dan emfisema). Ini bekerja dengan mengendurkan otot-otot di sekitar saluran udara sehingga terbuka dan Anda dapat bernapas lebih mudah.
Juga, berapa lama waktu yang dibutuhkan Atrovent untuk mulai bekerja?
sekitar 15 menit
Apakah Atrovent dan Ventolin sama?
Atrovent HFA ( ipratropium bromide HFA) dan Ventolin HFA (albuterol sulfate inhalasi aerosol) adalah bronkodilator yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis masalah pernapasan. Ventolin HFA digunakan untuk mengobati atau mencegah bronkospasme pada orang dengan penyakit saluran napas obstruktif reversibel.