Kelas: XII
Durasi: 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Kurikulum: Merdeka
Pertemuan: 1 kali
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
- Menjelaskan pengertian dan prinsip dasar bioteknologi konvensional.
- Mengidentifikasi proses fermentasi sebagai teknik utama dalam bioteknologi konvensional.
- Menganalisis aplikasi bioteknologi konvensional dalam pangan dan kesehatan.
- Memahami manfaat dan dampak positif bioteknologi konvensional terhadap kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan sikap kritis terhadap pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam industri dan lingkungan.
B. Capaian Pembelajaran
- Pengetahuan: Peserta didik memahami prinsip dasar bioteknologi konvensional dan penerapannya dalam produksi pangan dan kesehatan.
- Keterampilan: Peserta didik mampu menganalisis proses fermentasi dan aplikasi bioteknologi konvensional di berbagai bidang.
- Sikap: Peserta didik menunjukkan sikap kritis terhadap pemanfaatan bioteknologi konvensional dan mampu melihat manfaat serta potensi dampaknya terhadap masyarakat.
C. Alur Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
- Kegiatan Awal:
- Guru membuka kelas dengan menyapa siswa dan bertanya, “Apa yang kalian ketahui tentang bioteknologi konvensional?” dan “Apakah kalian tahu produk yang dihasilkan dari proses fermentasi?”
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pertemuan ini.
- Guru memberikan gambaran singkat tentang bagaimana bioteknologi konvensional berperan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pembuatan tempe, yoghurt, dan minuman fermentasi.
- Motivasi dan Orientasi:
- Guru menampilkan video singkat atau diagram yang memperlihatkan proses fermentasi sebagai salah satu teknik utama dalam bioteknologi konvensional untuk menarik perhatian siswa.
2. Kegiatan Inti (100 menit)
- Tahap 1: Pengertian dan Prinsip Dasar Bioteknologi Konvensional (30 menit)
- Guru menjelaskan definisi bioteknologi konvensional, yaitu penerapan mikroorganisme untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia melalui proses yang alami seperti fermentasi.
- Proses fermentasi dijelaskan sebagai salah satu teknik bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur untuk mengubah bahan organik menjadi produk yang lebih bernilai.
- Guru memberikan contoh produk yang dihasilkan melalui fermentasi, seperti tempe, keju, yoghurt, kecap, dan alkohol.
- Siswa diminta menyebutkan contoh produk lainnya yang mereka ketahui dari bioteknologi konvensional.
- Tahap 2: Aplikasi Bioteknologi Konvensional di Bidang Pangan dan Kesehatan (30 menit)
- Bidang Pangan:
- Guru menjelaskan aplikasi fermentasi dalam produksi pangan seperti:
- Tempe: Menggunakan jamur Rhizopus untuk mengubah kedelai menjadi tempe.
- Yoghurt: Menggunakan bakteri asam laktat untuk memfermentasi susu.
- Roti: Menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) untuk menghasilkan gas karbon dioksida dalam proses pengembangan adonan.
- Guru menjelaskan manfaat pangan hasil fermentasi, seperti peningkatan nilai gizi, daya tahan pangan yang lebih lama, dan rasa yang lebih baik.
- Guru menjelaskan aplikasi fermentasi dalam produksi pangan seperti:
- Bidang Kesehatan:
- Guru menjelaskan aplikasi fermentasi dalam produksi obat-obatan tradisional seperti antibiotik (penisilin) dan enzim-enzim yang digunakan untuk proses pencernaan.
- Siswa diajak mendiskusikan bagaimana proses fermentasi juga digunakan dalam produksi suplemen probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
- Bidang Pangan:
- Tahap 3: Diskusi Kelompok dan Studi Kasus (40 menit)
- Diskusi Kelompok:
- Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan satu topik aplikasi bioteknologi konvensional (misalnya: fermentasi dalam pembuatan tempe, yoghurt, atau alkohol).
- Setiap kelompok diminta untuk menganalisis proses produksi, mikroorganisme yang terlibat, dan manfaat produk tersebut bagi manusia.
- Studi Kasus:
- Guru memberikan studi kasus sederhana tentang bagaimana bioteknologi konvensional telah digunakan di industri makanan, serta dampak positifnya terhadap kualitas produk pangan.
- Kelompok diminta untuk menyajikan hasil analisis mereka di depan kelas, dengan fokus pada manfaat dan potensi dampak dari proses fermentasi di bidang pangan dan kesehatan.
- Diskusi Kelompok:
3. Penutup (20 menit)
- Refleksi dan Konfirmasi:
- Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pentingnya bioteknologi konvensional dalam menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia, terutama di bidang pangan dan kesehatan.
- Guru memberikan pertanyaan reflektif: “Bagaimana bioteknologi konvensional dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan di masa depan?” dan “Apakah ada tantangan dalam penerapan bioteknologi konvensional di bidang lain?”
- Guru memberikan tugas individu berupa esai singkat tentang salah satu aplikasi bioteknologi konvensional yang mereka temukan di kehidupan sehari-hari dan bagaimana manfaatnya bagi masyarakat.
- Penugasan:
- Siswa diminta untuk menulis esai tentang penerapan bioteknologi konvensional, khususnya fermentasi, dalam menghasilkan produk pangan atau kesehatan, serta menganalisis manfaat dan dampaknya. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
D. Bahan dan Alat
- Bahan: Artikel atau literatur tentang proses fermentasi dan aplikasi bioteknologi konvensional dalam pangan dan kesehatan, gambar atau diagram produk fermentasi.
- Alat: Proyektor untuk menampilkan video atau diagram, kertas kerja untuk diskusi kelompok, lembar soal untuk tugas esai.
E. Sumber Belajar
- Buku teks Biologi Kelas XII.
- Video dokumenter pendek tentang proses fermentasi dan aplikasinya dalam produksi pangan.
- Artikel ilmiah atau jurnal yang menjelaskan aplikasi bioteknologi konvensional dalam industri pangan dan kesehatan.
- Sumber daring yang membahas perkembangan dan manfaat bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari.
F. Penilaian
1. Rubrik Penilaian
| Aspek | Kriteria | Skor Maksimal |
|---|---|---|
| Pemahaman Konsep | Mampu menjelaskan pengertian dan prinsip bioteknologi konvensional dengan jelas. | 30 |
| Analisis Penerapan | Mampu menganalisis penerapan bioteknologi konvensional di bidang pangan atau kesehatan. | 25 |
| Dampak dan Manfaat | Mampu mengidentifikasi manfaat produk hasil fermentasi bagi masyarakat dan kesehatan. | 20 |
| Diskusi Kelompok | Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok dan memberikan kontribusi yang relevan. | 15 |
| Keterlibatan Siswa | Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan penuh antusias dan kolaborasi. | 10 |
2. Lembar Penilaian
| Nama Siswa: ____________________________ | Tanggal: ____________________________ |
|---|---|
| No | Aspek yang Dinilai |
| ——- | ————————————– |
| 1 | Pemahaman Prinsip Bioteknologi |
| 2 | Analisis Penerapan Fermentasi |
| 3 | Identifikasi Manfaat Produk |
| 4 | Partisipasi dalam Diskusi Kelompok |
| 5 | Keterlibatan dalam Kegiatan |
G. Refleksi Guru
- Keberhasilan Pembelajaran: Apakah peserta didik memahami konsep dasar bioteknologi konvensional dan aplikasinya? Apakah mereka mampu menganalisis penerapan bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari?
- Kendala Pembelajaran: Apakah ada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep fermentasi atau dampak dari bioteknologi konvensional? Apakah perlu ada penguatan pada bagian tertentu?
- Tindak Lanjut: Guru memberikan penjelasan tambahan atau contoh lain jika banyak siswa yang memerlukan penguatan materi tentang aplikasi bioteknologi konvensional di bidang lain.
Penutup
Modul ajar ini dirancang untuk membantu peserta didik memahami konsep dan aplikasi bioteknologi konvensional, terutama melalui teknik fermentasi, yang telah lama digunakan untuk menghasilkan produk pangan dan kesehatan. Siswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman mereka tentang bagaimana bioteknologi konvensional memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan mampu menganalisis penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Rubrik penilaian dan lembar penilaian disediakan untuk membantu guru dalam mengevaluasi pemahaman dan partisipasi siswa secara menyeluruh.