Amortisasi vs. Depresiasi: Apa bedanya? – (Keuangan)


Apa Amortisasi vs. Depresiasi: Apa bedanya?

Biaya aset bisnis dapat dibebankan setiap tahun selama masa pakai aset. Amortisasi dan depresiasi adalah dua metode untuk menghitung nilai aset bisnis tersebut. Jumlah biaya selanjutnya digunakan sebagai pengurang pajak yang mengurangi kewajiban pajak untuk bisnis. Dalam artikel ini, kita akan meninjau amortisasi, depresiasi, dan satu lagi metode umum yang digunakan oleh bisnis untuk menyebarkan biaya aset. Perbedaan utama antara ketiga metode tersebut melibatkan jenis aset yang dibebankan.

Poin Penting

  • Amortisasi dan depresiasi adalah dua metode untuk menghitung nilai aset bisnis dari waktu ke waktu.
  • Sebuah bisnis akan menghitung jumlah pengeluaran ini untuk menggunakannya sebagai pengurang pajak dan mengurangi kewajiban pajak mereka.
  • Amortisasi adalah praktik menyebarkan biaya aset tidak berwujud selama masa manfaat aset tersebut.
  • Penyusutan adalah pengeluaran aset tetap selama masa manfaatnya.
  • Metode ketiga untuk pengeluaran aset bisnis adalah metode deplesi, yaitu metode akuntansi akrual yang digunakan oleh bisnis yang mengekstraksi sumber daya alam dari bumi — seperti kayu, minyak, dan mineral.

Amortisasi

Amortisasi  adalah praktik menyebarkan biaya aset tidak berwujud selama masa manfaat aset tersebut. Aset tidak berwujud bukanlah aset fisik. Contoh aset tidak berwujud yang dibebankan melalui amortisasi dapat mencakup: 

  • Paten dan merek dagang
  • Perjanjian waralaba
  • Proses kepemilikan, seperti hak cipta
  • Biaya penerbitan obligasi untuk meningkatkan modal 
  • Biaya organisasi