Apa Berbagai Jenis Perilaku Konsumen?

Berbagai jenis perilaku konsumen menentukan bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian.

Meskipun ada banyak pengaruh terhadap perilaku pembeli, empat kategori utama sering disebut sebagai faktor utama dalam keputusan pembelian.

Empat jenis utama perilaku konsumen, dalam pengartian sederhana merupakan kebiasaan, variasi, kompleks, dan pengurangan disonansi.

Setiap jenis perilaku konsumen yang berbeda dapat dimotivasi oleh berbagai pengaruh, termasuk kebutuhan, pengaruh budaya, dan faktor psikologis.

Kebiasaan membeli adalah keputusan pembelian yang paling umum dan paling sederhana bagi sebagian besar konsumen.

Memilih untuk membeli seikat pisang jarang memerlukan banyak penelitian ekstensif tentang merek dan penawaran produk, dan dapat dilakukan secara rutin atau kebiasaan.

Karena sekumpulan pisang dari satu merek cenderung sangat mirip dengan satu dari merek lain, tidak ada tingkat perbedaan yang tinggi antara pilihan produk.

Perilaku pembelian karena kebiasaan paling sering ditemukan pada produk berbiaya rendah yang merupakan kebutuhan reguler konsumen; harga, kenyamanan, dan loyalitas merek terkadang dapat memengaruhi keputusan pembelian kebiasaan.

Kebiasaan membeli mengacu pada keputusan pembelian yang dilakukan secara teratur yang memerlukan penelitian, seperti pembelian pisang.

Pembelian varietas, juga disebut pengambilan keputusan terbatas, melibatkan lebih banyak pemikiran daripada perilaku kebiasaan.

Jenis perilaku ini juga memerlukan sedikit penelitian dari pihak pembeli, tetapi mungkin ada di pasar di mana terdapat tingkat variasi produk yang tinggi.

Saat membeli es krim, misalnya, konsumen mungkin harus memilih di antara ratusan rasa yang berbeda, seringkali dari merek yang berbeda.

Pembelian varietas sering dimotivasi oleh keinginan untuk mengubah kebiasaan, atau mencari produk yang lebih baik.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Membeli es krim mungkin merupakan contoh pembelian varietas, yang melibatkan sedikit riset dari pihak pembeli.

Perilaku pengambilan keputusan yang kompleks atau ekstensif memerlukan penelitian dan ada perbedaan yang signifikan antara produk.

Sebaliknya, keputusan pengurangan disonansi juga mungkin memerlukan penelitian, tetapi terjadi di pasar di mana hanya ada sedikit perbedaan di antara produk.

Kedua kategori tersebut cenderung berlaku untuk pasar yang produknya bernilai tinggi dan pembelian yang tidak teratur, seperti rumah atau perhiasan.

Membeli mobil seringkali merupakan keputusan yang rumit, karena ada banyak merek dan model berbeda yang menawarkan fitur berbeda.

Namun, membeli sepasang anting berlian satu karat mungkin merupakan keputusan pengurangan disonansi, karena sebagian besar anting satu karat kira-kira akan serupa, apa pun mereknya.

Perilaku pengambilan keputusan yang kompleks atau ekstensif memerlukan penelitian, seperti saat membeli mobil baru.

Faktor pendorong di balik berbagai jenis perilaku konsumen bisa sangat kompleks.

Kebutuhan biasanya memotivasi sebagian besar kebiasaan pembelian, seperti makanan dan bensin.

Pengaruh budaya atau sosial dapat memengaruhi keputusan dengan memberi konsumen kerangka acuan yang digunakan untuk menilai pembelian; misalnya, seseorang mungkin membeli jaket model tertentu karena dikatakan “sedang bergaya” untuk musim tersebut.

Sikap atau prasangka pribadi dan psikologis dapat secara signifikan mengubah beberapa jenis perilaku konsumen: seseorang yang menentang pestisida kemungkinan besar hanya akan membeli produk organik, misalnya.