Apa itu Demografi Pemasaran?

Demografi pemasaran, dalam pengartian sederhana merupakan kelompok dalam populasi yang digunakan dalam strategi pemasaran target, dan dapat mencakup faktor seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, atau gaya hidup.

Berbagai perusahaan akan menawarkan barang atau jasa yang ditujukan untuk menjangkau kelompok tertentu, dan mereka akan menggunakan analisis demografis bisnis untuk melihat kelompok mana yang merupakan persentase terbesar dari bisnis mereka.

Dengan menargetkan demografi pemasaran tertentu dengan penjualan dan iklan, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, pengenalan merek, dan basis pelanggan.

Ada beberapa faktor yang penting dalam menentukan demografi target pemasaran, namun faktor kunci tersebut akan berbeda-beda tergantung tujuan masing-masing bisnis.

Usia, ras dan etnis, pendapatan rata-rata, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan adalah beberapa pertimbangan yang paling umum.

Lainnya termasuk bidang karir, pilihan gaya hidup, lokasi, dan kesehatan.

sering berfokus pada pembeli Generasi Y.

Demografi usia sering digunakan saat menyusun berbagai strategi periklanan.

Perusahaan berasumsi bahwa usia berkorelasi dengan keakraban dengan teknologi, gaya hidup, dan nilai.

Beberapa kategori demografis utama untuk usia termasuk senior, Baby Boomers, Generasi X, Generasi Y, dan iGeneration, terkadang dikenal sebagai Generasi Z.

Demografi pemasaran sering berfokus pada jenis kelamin, tingkat pendapatan, serta ras dan etnis.

Bergantung pada produk atau layanannya, salah satu faktor ini mungkin menjadi faktor yang mendominasi kampanye pemasaran.

Misalnya, merek pakaian sering berfokus pada usia dalam merancang kampanye, dan tingkat pendapatan sering kali menjadi faktor pendorong bagi department store dan toko diskon skala besar.

melihat kategori demografis seperti usia dan jenis kelamin.

Ada beberapa metode umum untuk melakukan penelitian untuk menemukan berbagai demografi pemasaran, termasuk survei, pengambilan informasi, dan kelompok uji untuk produk atau iklan baru.

Survei pasca pembelian atau pasca pengalaman adalah cara umum untuk mempelajari latar belakang pelanggan serta seberapa puas mereka dengan produk atau layanan.

Banyak perusahaan akan melakukan survei melalui email, platform online, atau kartu pos.

Penyelesaian survei ini sering membuat pelanggan mengikuti undian untuk hadiah kecil sebagai insentif untuk berpartisipasi.

Beberapa kampanye pemasaran ditujukan untuk lansia dan Generasi Baby Boom.

Banyak perusahaan akan menangkap informasi, seperti kode pos, di register setelah transaksi penjualan.

Ini memungkinkan mereka untuk melihat di mana pelanggan mereka tinggal, dan ini dapat membantu mereka memutuskan lokasi terbaik untuk membuka toko baru di masa mendatang.

Grup uji adalah cara lain untuk lebih memahami demografi pemasaran, dan banyak perusahaan akan menggunakan strategi pemasaran yang sedikit berbeda di toko yang berbeda untuk melacak kinerja penjualan mereka.