Apa itu Inkubasi Ide?

Inkubasi ide, dalam pengartian sederhana merupakan proses mewujudkan ide menjadi kenyataan.

Ini dimulai pada tingkat yang sangat mendasar, seringkali dengan satu individu yang muncul dengan konsep yang menurutnya harus dieksplorasi lebih lanjut.

Individu ini membawa orang lain dalam proses inkubasi, membuat idenya lebih kuat dan lebih layak.

Pada akhirnya, ide tersebut dapat diubah menjadi sebuah produk, dengan asumsi bahwa pendanaan dapat diperoleh dan ide tersebut layak secara komersial.

Banyak perusahaan mendorong inkubasi ide dengan mengelompokkan pekerja bersama dalam lingkungan kolaboratif.

Khususnya dalam kasus perusahaan perangkat lunak, karyawan didorong secara aktif untuk menghabiskan waktu kerja memikirkan masalah dan cara untuk menyelesaikannya.

Kelompok kooperatif bekerja paling baik untuk inkubasi karena anggota kelompok lainnya dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan gagasan, menghasilkan produk jadi yang lebih kuat.

Idea mungkin melibatkan masalah sederhana dan solusi inovatif, atau masalah kompleks yang membutuhkan upaya kreatif dari beberapa individu.

Banyak perusahaan pemula memulai dengan inkubasi ide di sebuah rumah atau restoran di suatu tempat.

Pengusaha yang berpikir cepat dapat mengidentifikasi masalah, solusi, dan cara untuk membuat solusi tersebut dapat dipasarkan.

Inkubasi ide mungkin melibatkan masalah sederhana dan solusi inovatif, atau masalah kompleks yang membutuhkan upaya kreatif dari beberapa individu.

Jika proses inkubasi berhasil, seorang pengusaha dapat mempresentasikan perusahaan yang lebih besar dengan konsep yang konkrit, sehingga menambah dana untuk mengembangkannya.

Khususnya dalam kasus perusahaan perangkat lunak, karyawan didorong secara aktif untuk menghabiskan waktu kerja memikirkan masalah dan cara untuk menyelesaikannya.

Saat ide menjadi lebih kuat, itu diperkenalkan ke kelompok yang lebih luas.

Hal ini memungkinkan ide yang tidak lengkap untuk disempurnakan secara lebih menyeluruh sebelum dipromosikan, yang berarti bahwa ide cenderung diabaikan dan dibiarkan jatuh begitu saja.

Ini juga berarti bahwa ketika sebuah ide memperoleh momentum, kelompok individu yang tumbuh terkait dengannya dapat berkontribusi pada konsep tersebut.

Beberapa perusahaan menawarkan layanan mereka sebagai inkubator ide profesional.

Perusahaan-perusahaan ini menggunakan staf individu yang terlatih untuk berpikir inovatif.

Perusahaan inkubasi ide sering memberikan dukungan untuk pengembangan produk sepanjang proses dari konsep awal yang samar-samar hingga produksi komersial.

Untuk mendorong inkubasi ide, diperlukan lingkungan terbuka.

Lingkungan perusahaan yang kaku dengan birokrasi yang kaku cenderung kurang mendorong perkembangan ide.

Pertukaran informasi yang bebas, penggunaan konflik sebagai alat pengembangan, dan kesetaraan antara inkubator ide memungkinkan perusahaan menghasilkan konsep produk yang inovatif.

Tim didorong untuk mengambil risiko dan berpikir di luar kotak.

Perusahaan kecil cenderung menjadi inkubator ide yang lebih sukses, karena lingkungan yang lebih egaliter dan terbuka dipupuk dalam perusahaan kecil.

Inkubasi yang berhasil dapat menghasilkan produk mulai dari jepitan hingga komputer.

Pada akhirnya, kepemimpinan yang kuat dan keterampilan eksekutif diperlukan, bersama dengan semangat kewirausahaan.

Setelah sebuah ide diinkubasi, ide tersebut perlu dikembangkan, dibuat prototipe, dan disajikan secara komersial.

Menunjuk seorang pemimpin tim dapat mendorong hal ini, bersamaan dengan menciptakan lingkungan kerja di mana semua karyawan didorong untuk memberikan kontribusi.