Apa itu Kartu Kepuasan Pelanggan?

Kartu kepuasan pelanggan, dalam pengartian sederhana merupakan survei — seringkali berbentuk kartu pos — yang dibuat oleh bisnis agar pelanggan dapat menilai produk dan layanan.

Bisnis biasanya memberi konsumen pilihan untuk mengisi kartu kepuasan pelanggan secara anonim atau memasukkan nama dan informasi kontak mereka.

Banyak survei konsumen semacam itu menyertakan skala yang memungkinkan pelanggan menilai layanan dengan melingkari angka antara, mungkin, satu dan lima atau satu dan 10.

Angka satu biasanya mewakili layanan yang buruk, sedangkan angka kelas atas biasanya menunjukkan layanan yang sangat baik.

Biasanya juga ada tempat di kartu kepuasan pelanggan untuk ditulis oleh konsumen di komentar tambahan.

Beberapa bisnis memilih untuk memberikan kartu komentar saat pembelian dilakukan.

Pelanggan dapat memilih untuk mengisi kartu di toko atau membawanya pulang untuk diisi dan dikirim kembali.

Toko lain mungkin tidak membagikan kuesioner di toko dan malah mengirimkannya ke klien di database mereka.

Umpan balik yang diterima toko dari kartu kepuasan pelanggan dapat membantu bisnis membuat perubahan harga, layanan pelanggan, dan lainnya.

Kinerja layanan pramusaji dapat dinilai pada kartu kepuasan pelanggan.

Era digital juga memungkinkan dilakukannya survei pelanggan secara online.

Beberapa pengecer besar akan mencetak tautan web pada kuitansi konsumen sehingga dia dapat pulang dan mengikuti survei secara online.

Banyak toko akan menawarkan insentif bagi konsumen untuk mengisi kartu kepuasan pelanggan baik di rumah atau di komputer.

Insentif populer termasuk menerima diskon pada pembelian konsumen berikutnya atau barang gratis.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

dapat membantu bisnis menentukan apakah perubahan perlu dilakukan.

Industri restoran merupakan salah satu contoh industri yang secara rutin menggunakan kartu kepuasan pelanggan.

Restoran dapat menilai apa saja mulai dari harga hingga perhatian pelayan berdasarkan kartu kepuasan pelanggan.

Pemilik tempat makan dapat mempelajari banyak informasi penting dengan cara ini.

Mungkin ada restoran lain di ujung blok yang menyajikan beberapa hidangan yang sama dengan harga lebih murah.

Staf restoran dapat menggunakan informasi semacam ini untuk membuat menu yang lebih kompetitif dengan harga.

Penting bagi pemilik restoran untuk tidak memaksakan kartu kepuasan pelanggan kepada pelanggan.

Beberapa orang mungkin sedang terburu-buru atau tidak tertarik untuk memberikan umpan balik.

Meminta pramusaji untuk melampirkannya pada kwitansi pelanggan adalah salah satu cara agar kartu tersebut dapat dibagikan dengan santai.

Di tempat-tempat seperti restoran di mana pelanggan membayar di register, pemilik dapat dengan mudah meletakkan setumpuk kartu di dekat register atau tempat permen dan membiarkan konsumen mengambilnya sesuka mereka.