Apa itu Manajemen Litigasi?

Manajemen litigasi mengacu pada praktik yang dilakukan oleh perusahaan atau entitas untuk menghindari risiko dan potensi tuntutan hukum.

Ini mungkin termasuk mengambil tindakan spesifik dan konkret untuk menghindari tuntutan, seperti mendapatkan penilaian deklaratif tentang arti kontrak atau melakukan studi mendalam tentang apakah tindakan perusahaan berpotensi melanggar undang-undang atau prinsip hukum apa pun.

Ini mungkin juga termasuk menilai kemungkinan tuntutan hukum akan terjadi dan membeli asuransi pertanggungjawaban untuk melindungi dari tuntutan hukum yang mungkin terjadi.

Manajemen litigasi, dalam pengartian sederhana merupakan bagian dari strategi manajemen risiko komprehensif yang dimiliki banyak perusahaan.

Litigasi dapat merugikan perusahaan ratusan, atau bahkan jutaan atau miliaran dolar, jadi mengambil langkah aktif untuk mengurangi risiko litigasi atau untuk meminimalkan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh litigasi, sangat penting untuk keberhasilan menjalankan bisnis.

Bahkan lebih penting dalam situasi di mana bisnis rentan terhadap litigasi; misalnya, perusahaan obat yang mengeluarkan obat baru harus memiliki sistem manajemen litigasi yang komprehensif dan lengkap jika salah satu obat tersebut kemudian ternyata rusak atau memiliki efek samping yang berbahaya.

sering sangat disarankan untuk mempertahankan asuransi untuk perlindungan mereka sendiri karena kekhawatiran tentang situasi tanggung jawab yang sangat tinggi seperti pakaian cedera pribadi.

Salah satu prinsip utama manajemen litigasi melibatkan penjajakan potensi area tanggung jawab.

Misalnya, seorang pemilik toko ritel ingin memikirkan apa saja yang berpotensi untuk dituntut; misalnya, dia mungkin akan dituntut jika dia menjual produk yang cacat atau jika seseorang terpeleset dan jatuh di tempatnya.

Pabrikan juga harus mempertimbangkan kemungkinan cedera yang mungkin menimpa pengguna produknya yang dapat menyebabkan tuntutan hukum, tetapi juga harus mempertimbangkan potensi sumber litigasi tambahan, seperti cedera karyawan.

Salah satu prinsip utama manajemen litigasi melibatkan penjajakan potensi area pertanggungjawaban.

Setelah perusahaan melakukan penilaian yang hati-hati terhadap setiap dan semua situasi di mana ia mungkin tunduk pada tuntutan hukum, ia dapat mengambil langkah untuk membeli asuransi atau perlindungan pertanggungjawaban.

Ini adalah langkah kunci dalam proses manajemen litigasi, karena asuransi mengalihkan risiko keuangan dari tuntutan hukum kepada perusahaan asuransi.

Jika sebuah perusahaan digugat, perusahaan asuransinya akan membayar tagihan hukum dan segala ganti rugi atau ganti rugi penyelesaian, hingga batas polis.

Oleh karena itu, menentukan jenis asuransi apa yang akan dibeli — mulai dari polis asuransi mobil hingga polis kewajiban umum atau payung — dan berapa jumlah asuransi yang harus dibeli merupakan komponen kunci perencanaan bisnis.