Apa itu Paritas Daya Beli (PPP), dan Bagaimana Cara Menghitungnya?: Kerugian Paritas Daya Beli,Garis bawah

Salah satu metrik analisis ekonomi makro yang populer untuk membandingkan produktivitas ekonomi dan standar hidup antar negara adalah paritas daya beli (PPP). PPP adalah teori ekonomi yang membandingkan mata uang negara yang berbeda melalui pendekatan “keranjang barang”, jangan bingung dengan Program Perlindungan Gaji yang dibuat oleh CARES Act.

PDB dengan Paritas Daya Beli vs PDB Nominal

Kerugian Paritas Daya Beli

Sejak tahun 1986, The Economist telah melacak harga hamburger Big Mac milik McDonald’s Corp. (MCD) di banyak negara.

Studi mereka menghasilkan “Big Mac Index” yang terkenal. Dalam “Burgernomics”—makalah terkemuka tahun 2003 yang mengeksplorasi Big Mac Index dan PPP—penulis Michael R.

Pakko dan Patricia S. Pollard mengutip faktor-faktor berikut untuk menjelaskan mengapa teori paritas daya beli bukanlah cerminan realitas yang baik.

Biaya transportasi

Barang-barang yang tidak tersedia secara lokal harus diimpor, sehingga menimbulkan biaya transportasi. Biaya ini tidak hanya mencakup bahan bakar tetapi juga bea masuk.

Akibatnya, barang-barang impor akan dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi daripada barang-barang identik yang berasal dari dalam negeri.

Perbedaan Pajak

Pajak penjualan pemerintah seperti pajak pertambahan nilai (PPN) dapat melonjakkan harga di satu negara, relatif terhadap negara lain.

Intervensi Pemerintah

Tarif dapat secara dramatis menambah harga barang impor, di mana produk yang sama di negara lain akan relatif lebih murah.

Layanan yang Tidak Diperdagangkan

Faktor harga Big Mac memasukkan biaya yang tidak diperdagangkan. Faktor-faktor ini termasuk barang-barang seperti asuransi, biaya utilitas, dan biaya tenaga kerja.

Oleh karena itu, biaya tersebut tidak mungkin setara secara internasional.

Persaingan Pasar

Barang mungkin sengaja diberi harga lebih tinggi di suatu negara. Dalam beberapa kasus, harga yang lebih tinggi adalah karena perusahaan mungkin memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan penjual lainnya.

Perusahaan mungkin memiliki monopoli atau menjadi bagian dari kartel perusahaan yang memanipulasi harga, menjaganya agar tetap tinggi secara artifisial.

Garis bawah

Meskipun ini bukan metrik pengukuran yang sempurna, paritas daya beli memungkinkan kemungkinan untuk membandingkan harga antar negara yang memiliki mata uang berbeda.