Apa itu Pengungkapan Data?

Pengungkapan data, dalam pengartian sederhana merupakan pembagian secara sukarela dari setiap dan semua informasi yang dianggap relevan dengan situasi tertentu.

Pengungkapan jenis ini bervariasi, tergantung pada keadaan khusus dari situasi tersebut.

Dalam beberapa kasus, pengungkapan jenis informasi tertentu tidak diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.

Di lain waktu, kegagalan untuk terlibat dalam pengungkapan data yang tepat dapat menyebabkan konsekuensi yang serius.

Proses pengungkapan data berlangsung selama upaya untuk mendapatkan pekerjaan dengan bisnis.

Sebagai bagian dari proses lamaran, calon karyawan siap memberikan informasi atau data yang diminta oleh pemberi kerja, seringkali dalam dokumen lamaran resmi.

Kegagalan untuk memberikan data yang akurat dan lengkap sering menyebabkan penolakan otomatis terhadap lamaran, dan mengakhiri kesempatan kerja.

GB Businesswoman berbicara di ponsel

Di banyak negara, jenis pengungkapan data tertentu tidak dianggap perlu berdasarkan undang-undang.

Faktanya, pemberi kerja mungkin dilarang keras untuk mencoba mengamankan data tentang karyawan potensial dan yang sudah ada seperti preferensi agama atau orientasi seksual.

Bergantung pada posisi yang terlibat, pemberi kerja dapat diberdayakan untuk melakukan pemeriksaan latar belakang yang melibatkan masalah seperti riwayat kriminal masa lalu atau peringkat kredit saat ini.

Jika demikian, seringkali pemohon perlu memberikan izin kepada pemberi kerja untuk melakukan penyelidikan tersebut, biasanya dengan menandatangani formulir izin atau memberi paraf bagian dari permohonan.

Sebagian besar negara telah memberlakukan undang-undang khusus yang mengatur jenis pengungkapan data apa yang dapat dan tidak dapat diminta atau diperoleh dalam situasi ketenagakerjaan.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Pengungkapan data juga terjadi dalam situasi lain.

Pejabat publik diharapkan untuk berbagi data tertentu dengan konstituen mereka.

Dalam situasi perusahaan, pengungkapan data mengenai keuangan, strategi pemasaran, atau produk yang sedang dikembangkan seringkali terbatas pada individu yang berwenang untuk menerima informasi semacam ini.

Dengan aktivitas investasi, pengungkapan data seringkali diperlukan untuk mematuhi peraturan pengungkapan yang diberlakukan oleh pemerintah atau lembaga yang mengawasi operasi pasar investasi di negara tertentu.

Misalnya, siapa pun yang terlibat dalam proses investasi di Amerika Serikat cenderung mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh National Association of Securities Dealers.

Kegagalan untuk mematuhi persyaratan pengungkapan data dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.

Karyawan dan pihak lain yang dengan sengaja memberikan data palsu dianggap bersalah atas penipuan pengungkapan.

Bergantung pada keadaan seputar penipuan, pekerjaan dapat dihentikan dan tuntutan pidana diajukan.

Ini dapat mengarah pada pengenaan denda atau bahkan kemungkinan penjara.