Apa saja sumber risiko bisnis yang berbeda?

Tingkat risiko tertentu melekat dalam menjalankan bisnis, dan perusahaan tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko. Namun, bisnis dapat mengontrol atau setidaknya berhasil mengelola risiko. Untuk melakukannya, manajemen harus membuat keputusan dan pilihan terkait tingkat risiko yang dapat diterima relatif terhadap potensi keuntungan. Dalam konteks ini, ada sejumlah sumber risiko untuk bisnis apa pun yang perlu dipertimbangkan, termasuk risiko dari pasar, risiko terkait karyawan, dan risiko pembiayaan.

Apa saja sumber risiko bisnis yang berbeda?

Perusahaan pasti harus menanggung beberapa tingkat risiko untuk menghasilkan pengembalian investasi yang akan memuaskan pemegang sahamnya. Kunci keberhasilan manajemen risiko adalah menjaga keseimbangan yang baik antara risiko dan imbalan, yang melibatkan pertimbangan dengan cermat potensi keuntungan terhadap potensi masalah atau ancaman terhadap stabilitas operasional.

Poin Penting

  • Risiko bisnis tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, tetapi langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
  • Rencana kontingensi (untuk menangani masalah saat masalah muncul) adalah komponen penting dari manajemen risiko.
  • Pasar tempat perusahaan beroperasi adalah sumber utama risiko jika permintaan melambat atau pesaing baru ikut campur.
  • Kadang-kadang perusahaan dapat mengalami kesulitan memperoleh pembiayaan untuk memulai atau melanjutkan proyek, yang merupakan sumber risiko lain.
  • Perselisihan perburuhan dan masalah terkait karyawan lainnya dapat menimbulkan risiko bagi bisnis.

Sebagian besar manajemen risiko adalah pemahaman tentang risiko potensial dan memiliki rencana kontinjensi untuk menangani masalah yang mungkin timbul. Misalnya, jika manajemen perusahaan mengetahui akan membutuhkan pembiayaan tambahan untuk menyelesaikan proyek ekspansi, manajemen risiko yang baik adalah memiliki sumber pembiayaan cadangan yang tersedia jika sumber pembiayaan utama perusahaan tidak bersedia memberikan tambahan kredit perusahaan.

Laba usaha

Pasar tempat perusahaan beroperasi adalah sumber risiko utama. Banyak risiko terkait pasar tidak dapat dikendalikan secara langsung; mereka hanya dapat dikelola dan ditangani sebaik mungkin. Misalnya, ada risiko permintaan atau keinginan konsumen dapat berubah, yang mengakibatkan berkurangnya permintaan akan produk perusahaan. Terdapat risiko bahwa produk perusahaan dapat melukai seseorang dan mengakibatkan tuntutan hukum. Ada risiko bahwa pesaing dapat memperkenalkan produk yang membuat produk perusahaan kurang diminati konsumen atau bahwa pesaing dapat menawarkan produk pesaing dengan harga yang jauh lebih rendah, mengancam baik jumlah penjualan atau margin laba operasi. Selalu ada risiko kemerosotan ekonomi secara umum yang membuat konsumen kurang mampu membeli produk perusahaan, yang mengakibatkan penjualan lebih sedikit.

Arus kas

Banyak risiko bisnis yang terkait dengan pembiayaan dan arus kas. Perusahaan mungkin tidak dapat memperoleh pembiayaan yang diperlukan untuk proyek perluasan. Pelanggan perusahaan mungkin mengalami masalah keuangan yang membuat mereka tidak dapat membayar faktur tepat waktu, sehingga mengganggu arus kas perusahaan. Pemasok mungkin secara tidak terduga menaikkan harga, menciptakan masalah modal kerja atau arus kas bagi perusahaan atau menyebabkan persediaan tidak mencukupi saat dibutuhkan.

Masalah Terkait Karyawan

Masalah terkait karyawan adalah sumber risiko bisnis lainnya. Masalah tenaga kerja dapat muncul yang berdampak pada produksi perusahaan. Kebutuhan untuk mempertahankan personel kunci tertentu dapat mengakibatkan peningkatan biaya upah. Kehilangan personel kunci dapat memengaruhi kinerja dan profitabilitas perusahaan — misalnya, jika salah satu tenaga penjualan teratas perusahaan mengambil pekerjaan di perusahaan lain, atau jika perusahaan kehilangan desainer produk utama. Yang termasuk dalam kategori risiko ini adalah risiko manajemen — risiko keputusan manajemen yang buruk bagi suatu perusahaan.

Risiko Internasional

Terakhir, jika sebuah perusahaan melakukan bisnis secara internasional, maka terdapat beberapa risiko potensial lainnya: masalah politik, perubahan tarif atau undang-undang impor / ekspor, dan risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Meskipun risiko nilai tukar mata uang terkadang dapat dikelola melalui aktivitas lindung nilai di pasar valuta asing, peristiwa yang bersifat hukum atau politik seringkali tidak dapat diprediksi dan tidak dapat disesuaikan dengan strategi manajemen risiko.

Artikel terkait

  1. Opsi Saham Karyawan (ESO)
  2. Entrepreneur dan Entrepreneurship
  3. Pembiayaan utang
  4. Sertifikat Setoran (CD) dan bagaimana CD bekerja
  5. Dasar-dasar Pembiayaan Bisnis
  6. Reksa Dana
  7. Blockchain: Semua yang perlu Anda ketahui
  8. Brexit
  9. Surat kuasa
  10. LLC vs. s corporation: apa bedanya?