Arus kas vs aliran dana: apa bedanya? – (Keuangan)


Apa Arus kas vs aliran dana: apa bedanya?

Secara umum ada empat jenis laporan keuangan dalam akuntansi: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan arus dana. Di sini, kita mempelajari dua yang terakhir.

Dalam akuntansi keuangan , laporan arus kas mengacu pada perubahan kas dan setara perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya. Aliran dana, bagaimanapun, memiliki dua arti yang berbeda. Satu untuk tujuan akuntansi, sedangkan yang lainnya untuk tujuan investasi.

Poin Penting

  • Laporan arus kas dan arus dana perusahaan mencerminkan dua variabel berbeda selama periode waktu tertentu.
  • Arus kas akan mencatat arus kas masuk dan keluar perusahaan dari kas aktual (kas dan setara kas).
  • Arus dana mencatat pergerakan uang masuk dan keluar perusahaan.
  • Keduanya membantu memberikan gambaran kepada investor dan pasar tentang bagaimana kinerja perusahaan secara berkala.
  • Laporan arus kas paling cocok untuk mengukur profil likuiditas perusahaan sedangkan laporan arus dana paling cocok untuk perencanaan keuangan jangka panjang.

Arus kas

Arus kas dicatat pada laporan arus kas perusahaan. Pernyataan ini — salah satu pernyataan utama perusahaan — menunjukkan arus masuk dan arus keluar kas aktual (atau aset serupa kas) dari aktivitas operasionalnya. Ini adalah laporan wajib berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP).

Hal ini berbeda dengan laporan laba rugi yang mencatat data atau transaksi yang mungkin belum sepenuhnya direalisasikan, seperti pendapatan yang tidak tertagih atau pendapatan yang belum dibayar. Laporan arus kas, di sisi lain, sudah memiliki informasi ini dan akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang berapa banyak kas yang dihasilkan perusahaan.

Sumber arus kas dapat dibagi menjadi tiga kategori berbeda pada laporan arus kas:

  • Arus kas dari aktivitas operasi: Kas yang dihasilkan dari operasi umum atau inti bisnis akan dicantumkan dalam kategori ini.
  • Arus kas dari aktivitas investasi: Bagian ini akan mencakup arus kas yang dikeluarkan untuk investasi seperti peralatan baru.
  • Arus kas dari aktivitas pendanaan: Kategori ini mencakup setiap transaksi yang melibatkan debitur, seperti hasil dari hutang baru atau dividen yang dibayarkan kepada investor.