Barometer: Apa Itu Barometer?,Memahami Barometer

Pengertian Barometer?

Barometer adalah titik data yang mewakili tren atau sentimen di pasar atau ekonomi secara umum. Indeks Standard & Poor’s 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) berfungsi sebagai barometer kinerja pasar saham dan sering digunakan sebagai barometer perekonomian AS secara keseluruhan.

Ringkasan:

  • Barometer adalah ukuran perubahan sentimen atau pembalikan tren yang akan segera terjadi menggunakan serangkaian titik data.
  • Barometer ekonomi mengukur sentimen konsumen dan produsen berdasarkan faktor-faktor seperti pertumbuhan PDB dan angka pengangguran.
  • Barometer pasar merasakan tren dan pembalikan, seringkali menggunakan indeks pasar yang luas sebagai indikator.

Memahami Barometer

Tidak jarang indeks saham atau bursa dijadikan barometer kesehatan ekonomi nasional. Barometer juga dapat digunakan untuk mengukur perilaku di tingkat konsumen.

Misalnya, melambatnya penjualan di restoran kelas atas sementara pendapatan di restoran cepat saji meningkat mungkin merupakan indikasi bahwa konsumen mengatur pengeluaran mereka. Dalam meteorologi, barometer memprediksi badai yang akan datang dengan mengukur perubahan tekanan atmosfer.

Dengan analogi, melakukan pembacaan barometrik pasar atau ekonomi dapat memberikan kesan sentimen atau tren yang berubah. Indikator sentimen dapat digunakan investor untuk melihat seberapa optimis atau pesimisnya masyarakat terhadap kondisi pasar atau ekonomi saat ini.

Misalnya, indikator sentimen konsumen, seperti laporan Sentimen Konsumen Michigan, menunjukkan pesimisme dapat membuat perusahaan lebih kecil kemungkinannya untuk menyimpan persediaan, karena mereka mungkin takut konsumen tidak akan membelanjakannya. Barometer seringkali merupakan titik data berurutan yang mengukur arah dan kekuatan tren mulai dari ekonomi global hingga konsumen di wilayah tertentu.

Pengukuran ini dapat digunakan sebagai indikator tren tunggal atau digabungkan dan dinilai untuk menghubungkan poin data. Secara umum, korelasi data yang tinggi menunjukkan tren yang memiliki daya tarik dan mungkin sedang membangun kekuatan, sedangkan pengukuran yang menunjukkan sinyal campuran dapat menjadi indikasi pasar tanpa arah.

Contoh barometer ekonomi termasuk tingkat pengangguran, penciptaan lapangan kerja, dan tingkat inflasi. Banyak barometer yang mengukur tren ekonomi dikeluarkan oleh lembaga dan departemen pemerintah.

Misalnya, data tingkat pengangguran dan inflasi bulanan diumumkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, sedangkan laporan produk domestik bruto (PDB) triwulanan dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS. Barometer ini memberikan penghitungan umum tentang kesehatan ekonomi di tingkat makro dengan menggunakan sejumlah besar data yang dikumpulkan di seluruh negeri.

Barometer Pasar

Barometer utama seperti Indeks S&P 500 mengukur pasar yang luas dengan melacak kinerja harga dari beragam portofolio perusahaan yang mewakili ekonomi AS. Barometer tingkat sektor dapat memberikan intelijen tentang tren yang berkembang di industri tertentu, yang dapat menjadi indikasi tren ekonomi dan perilaku konsumen.

Misalnya, peningkatan penjualan oleh perusahaan di sektor siklus konsumen, yang mencakup perusahaan elektronik, pakaian jadi, dan perjalanan, dapat menjadi indikasi ekonomi yang sehat di mana pendapatan tambahan meningkat. Barometer Januari adalah teori yang menyatakan bahwa pergerakan Indeks Standard & Poor’s 500 (S&P 500) selama bulan Januari menentukan arah pasar saham untuk tahun tersebut (sebagaimana diukur dengan S&P 500).

Ini menyatakan bahwa jika S&P 500 lebih tinggi pada 31 Januari dibandingkan dengan awal bulan, maka pasar saham dapat mengharapkan hasil positif untuk sisa tahun ini.

Barometer Tingkat Konsumen

Barometer yang mengukur perilaku konsumen meliputi penjualan rumah, belanja konsumen, dan penjualan barang tahan lama. Barometer-barometer ini diikuti dengan cermat karena belanja konsumen mewakili sekitar 70% dari PDB negara, dan sinyal paling awal dari pergeseran lanskap ekonomi seringkali ditunjukkan pertama kali oleh perubahan perilaku konsumen.

Melacak perubahan perilaku ini, terutama ketika barometer berkorelasi erat, dapat membantu bisnis tetap berada di depan kurva dengan mengambil tindakan proaktif dan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang strategi jangka pendek dan menengah, pengelolaan inventaris, dan ekspansi.