Bisakah rasio perputaran modal kerja perusahaan menjadi negatif?: Modal kerja,Rasio Perputaran Modal Kerja

Rasio perputaran modal kerja perusahaan bisa menjadi negatif ketika kewajiban lancar perusahaan melebihi aset lancarnya. Perputaran modal kerja dihitung dengan mengambil penjualan bersih perusahaan dan membaginya dengan modal kerjanya.

Karena penjualan bersih tidak boleh negatif, rasio perputaran dapat menjadi negatif ketika perusahaan memiliki modal kerja negatif.

Modal kerja

Perusahaan mempertahankan modal kerjanya untuk membiayai operasinya, seperti membeli persediaan, mengumpulkan piutang dan membayar vendornya. Jika perusahaan mengambil terlalu banyak kredit dari vendornya atau menunda pembayaran kewajiban lainnya, seperti gaji dan pajak, aset lancar perusahaan mungkin tidak cukup untuk melunasi kewajiban lancarnya.

Dalam hal ini, modal kerja menjadi negatif, artinya perusahaan harus segera mengumpulkan dana dengan meminjam uang atau menjual lebih banyak produknya untuk mendapatkan uang tunai untuk memenuhi kewajibannya saat ini.

Rasio Perputaran Modal Kerja

Rasio perputaran modal kerja menunjukkan hubungan antara dana yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan dan pendapatan yang dihasilkan perusahaan sebagai hasil dari operasi tersebut. Rasio perputaran modal kerja yang lebih tinggi menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan jumlah dolar penjualan yang lebih tinggi untuk setiap dolar modal kerja yang digunakan.

Ketika modal kerja menjadi negatif, begitu pula rasio perputaran modal kerja. Karena penjualan perusahaan tidak boleh negatif, hanya modal kerja negatif yang membuat rasio perputaran modal kerja menjadi negatif.

Rasio perputaran modal kerja negatif biasanya tidak berarti dan tidak dapat dibandingkan di seluruh perusahaan.