Inflasi Dorong Upah: Definisi, Penyebab, dan Contoh: Apa itu Inflasi Dorong Upah?,Memahami Inflasi Dorong Upah

Pengertian Inflasi Dorong Upah?

Upah mendorong inflasi adalah keseluruhan kenaikan biaya barang dan jasa yang dihasilkan dari kenaikan upah. Untuk mempertahankan laba perusahaan setelah kenaikan upah, pengusaha harus menaikkan harga yang mereka tetapkan untuk barang dan jasa yang mereka sediakan.

Kenaikan biaya barang dan jasa secara keseluruhan memiliki efek melingkar pada kenaikan upah; pada akhirnya, karena barang dan jasa di pasar secara keseluruhan meningkat, upah yang lebih tinggi akan dibutuhkan untuk mengkompensasi kenaikan harga barang konsumsi.

Ringkasan:

  • Upah mendorong inflasi adalah kenaikan biaya barang secara keseluruhan yang dihasilkan dari kenaikan upah.
  • Majikan harus menaikkan harga yang mereka kenakan untuk barang dan jasa yang mereka berikan setelah kenaikan upah untuk mempertahankan keuntungan.
  • Kenaikan upah dan kenaikan harga yang diakibatkannya menciptakan efek sirkular pada upah karena upah yang lebih tinggi akan dibutuhkan untuk mengompensasi kenaikan harga barang dan jasa.

Memahami Inflasi Dorong Upah

Perusahaan dapat menaikkan upah karena sejumlah alasan. Alasan paling umum untuk menaikkan upah adalah kenaikan upah minimum.

Pemerintah federal dan negara bagian memiliki kekuatan untuk menaikkan upah minimum. Perusahaan barang konsumen juga dikenal membuat kenaikan upah tambahan untuk pekerjanya.

Kenaikan upah minimum ini merupakan faktor utama pendorong inflasi upah. Khususnya di perusahaan barang konsumen, inflasi dorongan upah sangat lazim, dan pengaruhnya merupakan fungsi dari persentase kenaikan upah.

Faktor Industri

Faktor industri juga berperan dalam mendorong kenaikan upah. Jika industri tertentu berkembang pesat, perusahaan mungkin menaikkan upah untuk menarik bakat atau memberikan kompensasi yang lebih tinggi bagi pekerjanya sebagai insentif untuk membantu pertumbuhan bisnis.

Semua faktor tersebut memiliki efek inflasi dorongan upah pada barang dan jasa yang disediakan perusahaan. Ekonom melacak upah dengan cermat karena upah mereka mendorong efek inflasi.

Inflasi dorongan upah memiliki efek spiral inflasi yang terjadi ketika upah dinaikkan dan bisnis harus—untuk membayar upah yang lebih tinggi—menagih lebih banyak untuk produk dan/atau layanan mereka. Selain itu, setiap kenaikan upah yang terjadi akan meningkatkan jumlah uang beredar konsumen.

Dengan jumlah uang beredar yang lebih tinggi, konsumen memiliki daya beli yang lebih besar, sehingga permintaan barang meningkat. Peningkatan permintaan barang kemudian meningkatkan harga barang di pasar yang lebih luas.

Perusahaan mengenakan biaya lebih untuk barang mereka untuk membayar upah yang lebih tinggi, dan upah yang lebih tinggi juga meningkatkan harga barang di pasar yang lebih luas. Karena biaya barang dan jasa naik di perusahaan yang membayar upah lebih tinggi dan di pasar yang lebih luas secara keseluruhan, kenaikan upah tidak begitu membantu karyawan, karena harga barang di pasar juga meningkat.

Jika harga tetap naik, pekerja pada akhirnya membutuhkan kenaikan upah lagi untuk mengkompensasi kenaikan biaya hidup. Persentase kenaikan upah dan harga serta efek keseluruhannya di pasar merupakan faktor kunci yang mendorong inflasi dalam perekonomian.

Contoh Inflasi Dorong Upah

Jika suatu negara menaikkan upah minimum dari $5 menjadi $20, maka perusahaan harus membayar karyawannya $20; namun, sekarang biaya produksi barang dan jasanya telah naik karena biaya tenaga kerjanya sekarang lebih mahal. Untuk mengkompensasi kenaikan biaya, perusahaan harus menaikkan harga produknya di pasar.

Tetapi karena barang dan jasa menjadi lebih mahal, kenaikan gaji awal sebesar $15 tidak cukup untuk mendorong daya beli konsumen, dan upah harus dinaikkan lagi, sehingga menyebabkan spiral inflasi.

Mengapa Kenaikan Upah Menyebabkan Inflasi?

Kenaikan upah menyebabkan inflasi karena biaya produksi barang dan jasa naik karena perusahaan membayar lebih banyak kepada karyawannya. Untuk menutupi kenaikan biaya, perusahaan harus membebankan lebih banyak untuk barang dan jasa mereka untuk mempertahankan tingkat profitabilitas yang sama.

Kenaikan harga barang dan jasa merupakan inflasi.

Pengertian Target Inflasi?

Pemerintah biasanya menetapkan target inflasi, yang di AS kira-kira 2% per tahun. Target inflasi memungkinkan bisnis dan individu menganggarkan untuk masa depan.

Ini memberikan indikator bagi perusahaan tentang berapa banyak untuk membayar karyawan mereka dan berapa banyak biaya untuk barang dan jasa mereka. Ini menunjukkan kepada individu berapa banyak yang dapat mereka harapkan dalam upah serta berapa banyak biaya barang dan jasa.

Bagaimana Inflasi Mempengaruhi Nilai Uang?

Inflasi mengurangi nilai uang saat ini di masa depan. Karena harga naik, nilai satu dolar saat ini nilainya lebih rendah daripada di masa depan.

Dolar yang sama hari ini akan dapat membeli lebih sedikit barang dan jasa di masa depan. Uang selalu lebih berharga sekarang daripada di masa depan, terutama karena kemampuan investasi uang.