Wealth Added Index (WAI): Apa Arti Indeks Pertambahan Kekayaan?,Memahami Wealth Added Index (WAI)

Apa Arti Indeks Pertambahan Kekayaan?

Wealth Added Index (WAI) adalah metrik yang dirancang oleh Stern Value Managament, sebuah perusahaan konsultan, yang berupaya mengukur nilai yang diciptakan (atau dihancurkan) untuk pemegang saham oleh sebuah perusahaan. Menurut metode perhitungan ini, kekayaan tercipta hanya jika pengembalian perusahaan, termasuk keuntungan harga saham dan dividen, melebihi biaya ekuitasnya.

Memahami Wealth Added Index (WAI)

Landasan konseptual dari Wealth Added Index adalah bahwa biaya ekuitas untuk perusahaan harus lebih besar daripada pengembalian yang tersedia pada sekuritas bebas risiko seperti obligasi pemerintah karena perusahaan lebih berisiko (semakin besar risiko yang diasumsikan investor, semakin besar diperlukan pengembalian). Jika pengembalian perusahaan tidak melebihi biaya ekuitasnya, maka pemegang saham harus menginvestasikan uangnya di tempat lain.

Dengan kata lain, menurut WAI, jika pengembaliannya kurang dari biaya ekuitas, perusahaan sebenarnya menghancurkan nilai pemegang saham; jika pengembalian melebihi biaya ekuitas, perusahaan menambah kekayaan bagi pemegang sahamnya. WAI mirip dengan Economic Value Added (EVA), ukuran Manajemen Nilai Stern lainnya, karena biaya modal dibandingkan dengan keuntungan.

Metrik pengembalian akuntansi tradisional seperti Pengembalian Ekuitas (ROE) dan Pengembalian Aset (ROA) tidak mempertimbangkan sisi lain—biaya modal untuk mencapai pengembalian ini selama periode tertentu. Sebuah perusahaan dapat menunjukkan ROE yang tinggi, misalnya, tetapi jika biaya modal untuk mencapai ROE itu lebih besar lagi, maka nilai tersebut dihancurkan oleh perusahaan.

Namun ada dua perbedaan utama antara WAI dan EVA. Pertama, dan yang terpenting, EVA melihat ke belakang, hanya menghitung hasil yang telah terjadi.

Sebaliknya, WAI memperhitungkan kinerja harga saham masa lalu dan kinerja prospektif. Karena nilai ekuitas suatu perusahaan adalah nilai sekarang dari semua arus kas masa depan , harga saham saat ini dari saham perusahaan akan mencerminkan prospek penciptaan nilai, atau kekayaan yang ditambahkan di masa depan.

Kedua, EVA terbatas dalam memberikan perbandingan lintas batas karena bergantung pada metodologi akuntansi di masing-masing negara. Oleh karena itu, misalnya, EVA perusahaan utilitas di AS tidak akan secara langsung dapat dibandingkan dengan EVA perusahaan utilitas di Spanyol karena standar akuntansi yang berbeda digunakan untuk memperoleh laba yang dilaporkan.

Dengan fokus pada pergerakan harga saham dan dividen yang dapat dihitung di mana saja, WAI mampu mengatasi keterbatasan ini.