Kemungkinan Penyebab: Definisi, Persyaratan Hukum, Contoh: Apa Kemungkinan Penyebabnya?,Memahami Kemungkinan Penyebab

Apa Kemungkinan Penyebabnya?

Probable cause merupakan syarat dalam hukum pidana yang harus dipenuhi sebelum seorang polisi dapat melakukan penangkapan, penggeledahan, penyitaan harta benda, atau mendapatkan surat perintah.

Ringkasan:

  • Probable cause merupakan syarat dalam hukum pidana yang harus dipenuhi sebelum seorang polisi dapat melakukan penangkapan, penggeledahan, penyitaan harta benda, atau mendapatkan surat perintah.
  • Persyaratan kemungkinan penyebab berasal dari Amandemen Keempat Konstitusi AS, yang menyatakan bahwa warga negara memiliki hak untuk bebas dari campur tangan pemerintah yang tidak masuk akal ke dalam diri, rumah, dan bisnis mereka.
  • Illinois v. Gates adalah kasus penting dalam evolusi kemungkinan penyebab dan perintah penggeledahan.

Memahami Kemungkinan Penyebab

Penyebab yang mungkin mensyaratkan bahwa polisi memiliki lebih dari sekadar kecurigaan—namun tidak sampai tingkat kepastian mutlak—bahwa seorang tersangka melakukan kejahatan.

Polisi harus memiliki dasar yang masuk akal dalam konteks totalitas keadaan untuk meyakini bahwa suatu kejahatan telah dilakukan. Persyaratan kemungkinan penyebab berasal dari Amandemen Keempat Konstitusi AS, yang memberikan hak warga negara untuk bebas dari campur tangan pemerintah yang tidak masuk akal ke dalam diri, rumah, dan bisnis mereka.

Kemungkinan penyebab penting dalam dua aspek hukum pidana:

  1. Polisi harus memiliki kemungkinan penyebab sebelum mereka menggeledah seseorang atau properti, dan sebelum mereka menangkap seseorang.
  2. Pengadilan harus menemukan bahwa ada kemungkinan alasan untuk percaya bahwa terdakwa melakukan kejahatan sebelum mereka diadili.

Ketika surat perintah penggeledahan berlaku, polisi umumnya hanya harus menggeledah barang-barang yang dijelaskan dalam surat perintah tersebut, meskipun mereka dapat menyita barang selundupan atau bukti kejahatan lain yang mereka temukan. Namun, jika penggeledahan tersebut dianggap ilegal, setiap bukti yang ditemukan tunduk pada “aturan pengecualian” dan tidak dapat digunakan untuk melawan terdakwa di pengadilan.

Contoh Kemungkinan Penyebab

Illinois v. Gates adalah kasus penting dalam evolusi kemungkinan penyebab dan perintah penggeledahan.

Pada Mei 1978, departemen kepolisian di Bloomingdale, Illinois, menerima surat anonim yang menguraikan rincian mendalam tentang rencana para terdakwa — bernama Gates, ditambah yang lain — untuk mengangkut narkoba dari Florida ke Illinois. Polisi memperoleh surat perintah penggeledahan dari hakim berdasarkan surat pernyataan yang ditandatangani dan surat kaleng.

Ketika Gates tiba di rumah, polisi Bloomingdale menggeledah mobilnya, menemukan lebih dari 350 pon mariyuana, serta lebih banyak mariyuana dan senjata di kediaman Gates. Pengadilan Illinois membatalkan semua barang yang disita, dan Pengadilan Banding Illinois serta Mahkamah Agung negara bagian menegaskan keputusan pengadilan.

Ditemukan bahwa penggeledahan itu melanggar hukum karena pernyataan tertulis tidak memberikan cukup bukti untuk menetapkan alasan yang cukup, yang mengarah pada pengecualian bukti yang diperoleh berdasarkan surat perintah tersebut. Kasus tersebut naik ke Mahkamah Agung, yang membatalkan putusan Mahkamah Agung Illinois.

Dalam putusan yang mendukung Negara Bagian Illinois, Mahkamah Agung menolak uji Aguilar-Spinelli, pedoman yudisial yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung untuk mengevaluasi keabsahan surat perintah penggeledahan, atau penangkapan tanpa surat perintah penggeledahan berdasarkan informasi yang diberikan oleh seorang informan rahasia atau tip anonim. Dua cabang dari tes Aguilar-Spinelli adalah bahwa, ketika seorang hakim menandatangani surat perintah yang dicari oleh polisi, mereka harus terus diberi tahu tentang:

  1. Alasan-alasan yang mendukung kesimpulan bahwa informan dapat dipercaya dan kredibel.
  2. Beberapa keadaan mendasar yang diandalkan oleh orang yang memberikan informasi.

Dampak Kasus pada Kemungkinan Penyebab

Mahkamah Agung malah memberlakukan standar “totalitas-keadaan”, karena ada lebih banyak bukti bahwa Gates terlibat dalam perdagangan narkoba daripada hanya surat itu sendiri.

Misalnya, Florida terkenal sebagai sumber obat-obatan terlarang, dan Gates menginap di motel hanya untuk satu malam dan segera kembali ke Chicago mencurigakan. Pengadilan juga setuju bahwa surat kaleng itu sendiri tidak mungkin menjadi alasan untuk mendapatkan surat perintah, sementara cabang “keandalan” dari Aguilar-Spinelli tidak mungkin dapat dipenuhi oleh tip anonim.

Secara keseluruhan, keputusan Mahkamah Agung, dalam kasus ini, menurunkan ambang kemungkinan penyebab dengan memutuskan bahwa hal itu dapat ditetapkan dengan “kemungkinan besar” atau “kemungkinan wajar” dari kegiatan kriminal, daripada peluang yang lebih baik daripada peluang.