Membedakan Fungsi Permintaan Dari Fungsi Utilitas: Membandingkan Fungsi Permintaan dan Fungsi Utilitas,Utilitas Maksimum

Dalam ekonomi, permintaan adalah prinsip yang mengacu pada keinginan konsumen untuk barang atau jasa tertentu. Secara umum, permintaan berfluktuasi ketika harga barang atau jasa berubah.

Kendala anggaran konsumen digunakan dengan fungsi utilitas untuk menurunkan fungsi permintaan. Fungsi utilitas menggambarkan jumlah kepuasan yang didapat konsumen dari sekumpulan barang tertentu.

Pada artikel ini, kita akan meninjau bagaimana membedakan fungsi permintaan dari fungsi utilitas.

Ringkasan:

  • Permintaan adalah prinsip ekonomi yang mengacu pada keinginan konsumen untuk produk atau layanan tertentu.
  • Fungsi utilitas menggambarkan jumlah kepuasan yang diterima konsumen dari produk atau layanan tertentu.
  • Anggaran konsumen—jumlah uang yang tersedia untuk dibelanjakan pada produk atau layanan—digabungkan dengan fungsi utilitas untuk menentukan fungsi permintaan.
  • Kurva indiferen adalah grafik yang menunjukkan kombinasi dua barang yang memberikan utilitas dan kepuasan yang sama kepada konsumen, sehingga membuat konsumen acuh tak acuh.
  • Dengan memahami hubungan antara permintaan konsumen dan fungsi utilitas, manajemen perusahaan dapat meningkatkan hasil produksinya dan penawaran produk baru untuk memaksimalkan pendapatan.

Membandingkan Fungsi Permintaan dan Fungsi Utilitas

Ekonom dan produsen melihat fungsi permintaan untuk memahami apa pengaruh harga yang berbeda terhadap permintaan produk atau layanan. Untuk menghitungnya dengan andal, diperlukan dua pasangan data yang menunjukkan berapa banyak unit yang dibeli dengan harga tertentu.

Dalam istilah yang paling sederhana, fungsi permintaan adalah garis lurus, dan produsen yang tertarik untuk memaksimalkan pendapatan menggunakan fungsi tersebut untuk membantu menetapkan hasil produksi yang paling menguntungkan. Misalnya, ada dua barang yang dapat dipilih konsumen, x dan y.

Asumsikan tidak ada pinjaman atau tabungan, anggaran konsumen untuk x dan y sama dengan pendapatan. Untuk memaksimalkan utilitas, konsumen ingin menggunakan seluruh anggaran untuk membeli x dan y sebanyak mungkin.

Bagian pertama dalam mencari tahu permintaan adalah menemukan utilitas marjinal yang diberikan setiap barang dan tingkat substitusi antara kedua barang tersebut—yaitu, berapa banyak unit x yang rela dikorbankan konsumen untuk mendapatkan lebih banyak y. Tingkat substitusi adalah kemiringan kurva indiferen konsumen, yang menunjukkan semua kombinasi x dan y yang sama-sama akan diterima dengan senang hati oleh konsumen.

Kurva indiferensi menawarkan wawasan tentang perilaku konsumen karena menunjukkan bagaimana konsumen menggabungkan barang untuk memaksimalkan kepuasan mereka. Namun, hanya karena konsumen mungkin lebih menyukai satu kombinasi daripada yang lain pada tingkat subyektif, mereka juga harus mempertimbangkan apa yang terjangkau.

Teori konsumen adalah cabang ekonomi mikro yang mempelajari bagaimana orang membuat keputusan mengenai pengeluaran berdasarkan berapa banyak uang yang harus mereka keluarkan dan harga barang dan jasa.

Utilitas Maksimum

Titik di mana garis anggaran bertemu dengan kurva indiferen adalah di mana utilitas konsumen dimaksimalkan. Ini terjadi ketika anggaran dihabiskan sepenuhnya untuk kombinasi x dan y tanpa sisa uang, yang menjadikan kombinasi tersebut optimal dari sudut pandang konsumen.

Maksimalisasi utilitas adalah kunci untuk menurunkan fungsi permintaan. Karena mereka sama ketika utilitas dimaksimalkan, tingkat substitusi marjinal, yang merupakan kemiringan kurva indiferen, dapat digunakan untuk menggantikan kemiringan kurva anggaran.

Kemiringan kurva anggaran adalah rasio antara harga x dan harga y. Menggantinya dengan tingkat substitusi marjinal menyederhanakan persamaan sehingga hanya tersisa satu harga.

Ini memungkinkan untuk mengetahui permintaan produk dalam hal harga dan total pendapatan yang tersedia.

Menyatukan Semuanya

Dalam hal contoh khusus ini, fungsi permintaan akan secara formal menyatakan jumlah x yang bersedia dibeli konsumen, berdasarkan pendapatan mereka dan harga x. Fungsi permintaan ini kemudian dapat dimasukkan ke dalam persamaan anggaran untuk mendapatkan permintaan untuk y.

Prinsip yang sama berlaku: Alih-alih dua variabel harga dan produk, persamaan yang dihasilkan dapat disederhanakan sehingga hanya mencakup harga y, pendapatan konsumen, dan jumlah total y yang diminta, mengingat kedua faktor tersebut. Dengan menganalisis perilaku konsumen dengan cara ini, sebuah perusahaan mempersenjatai diri dengan informasi berharga yang dapat digunakannya untuk menyesuaikan produksi barangnya dan meningkatkan efisiensi.

Memahami permintaan konsumen dan menghitung fungsi utilitas adalah alat sederhana namun ampuh yang dapat digunakan manajemen untuk mengarahkan kampanye iklan dan penawaran produk baru.