Proxy Directive: Apa itu Proxy Directive?,Memahami Proxy Directive

Pengertian Proxy Directive?

Arahan proxy adalah dokumen hukum yang menugaskan keputusan perawatan kesehatan seseorang kepada orang lain jika individu tersebut tidak mampu.

Ringkasan:

  • Arahan proxy adalah dokumen hukum yang menugaskan keputusan perawatan kesehatan seseorang kepada orang lain jika individu tersebut tidak mampu.
  • Arahan proxy biasanya disiapkan dengan berkonsultasi dengan anggota keluarga, dokter utama dan kadang-kadang (meskipun tidak wajib) seorang pengacara.
  • Arahan proxy juga dikenal sebagai “wasiat hidup”, “arahan medis”, “proksi perawatan kesehatan”, “surat kuasa medis yang tahan lama”, atau “arahan lanjutan”.

Memahami Proxy Directive

Dalam peristiwa ekstrim dan tragis di mana seseorang tidak dapat mengomunikasikan keinginan mereka untuk perawatan medis, arahan proxy memberikan instruksi khusus untuk profesional medis. Arahan proxy biasanya disiapkan dengan berkonsultasi dengan anggota keluarga, dokter utama, dan kadang-kadang (meskipun tidak wajib) seorang pengacara.

Juga disebut sebagai “wasiat hidup”, “arahan medis”, “proksi perawatan kesehatan”, “surat kuasa medis yang tahan lama”, atau “arahan lanjutan”. Arahan proxy menunjuk seseorang untuk membuat keputusan medis atas nama individu yang tidak mampu.

Situasi yang paling umum adalah ketika seseorang tidak sadarkan diri – misalnya dalam keadaan koma. Orang yang diangkat tunggal ini (lebih dari satu orang yang ditunjuk tidak dianjurkan karena mereka mungkin tidak setuju) diberi wewenang untuk melaksanakan instruksi dalam dokumen tertulis dan, jika diperlukan, membuat keputusan tertentu dengan menggunakan penilaian terbaik melalui konsultasi dengan dokter yang hadir.

Arahan proxy dapat mengurangi stres dan kecemasan di antara anggota keluarga tentang bagaimana suatu situasi harus ditangani. Seorang individu yang membuat preferensi mereka diketahui sebelumnya dalam dokumen hukum ini memberikan kenyamanan kepada anggota keluarga bahwa tindakan yang tepat sedang diikuti dalam peristiwa medis tragis yang membuat individu tersebut dalam keadaan tidak sadar.

Menyusun Proxy Directive

Direktif proxy yang sederhana tidak membutuhkan banyak usaha untuk mempersiapkannya. Namun, arahan yang berisi serangkaian instruksi yang lebih terlibat biasanya disiapkan setelah berdiskusi dengan dokter utama dan mungkin profesional medis lainnya, seorang pengacara, dan tentu saja, anggota keluarga atau individu tepercaya lainnya, yang salah satunya bersedia melaksanakannya.

direktif. Umumnya, dua saksi dewasa harus hadir selama penandatanganan dokumen, dan disarankan agar notaris hadir juga.