Reaganomics.


Apa Reaganomics?

Reaganomics adalah istilah populer yang mengacu pada kebijakan ekonomi Ronald Reagan, presiden AS ke-40 (1981–1989). Kebijakannya menyerukan pemotongan pajak yang meluas, penurunan pengeluaran sosial, peningkatan pengeluaran militer, dan deregulasi pasar domestik. Kebijakan ekonomi ini diperkenalkan sebagai tanggapan terhadap periode stagflasi ekonomi berkepanjangan yang dimulai di bawah Presiden Gerald Ford pada tahun 1976.

Memahami Reaganomics

Istilah Reaganomics digunakan oleh pendukung dan penentang kebijakan Reagan. Reaganomics sebagian didasarkan pada prinsip ekonomi sisi penawaran dan teori tetesan ke bawah. Teori-teori ini berpandangan bahwa penurunan pajak, terutama bagi korporasi, merupakan cara terbaik untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Idenya adalah jika biaya perusahaan dikurangi, tabungan “menetes” ke seluruh perekonomian, memacu pertumbuhan. Sebelum menjadi wakil presiden Reagan, George HW Bush menciptakan istilah “ekonomi voodoo” sebagai sinonim yang diusulkan untuk Reaganomics.

Poin Penting

  • Reaganomics mengacu pada kebijakan ekonomi yang dilembagakan oleh mantan Presiden Ronald Reagan.
  • Kebijakan Reaganomic melembagakan pemotongan pajak, penurunan pengeluaran sosial, peningkatan pengeluaran militer, dan deregulasi pasar.
  • Reaganomics dipengaruhi oleh teori tetesan ke bawah dan ekonomi sisi penawaran.
  • Di bawah pemerintahan Presiden Reagan, tarif pajak marjinal menurun, penerimaan pajak meningkat, inflasi menurun, dan tingkat pengangguran turun.

Tujuan Reaganomics

Ketika Reagan memulai masa jabatan pertamanya, negara itu mengalami stagflasi selama beberapa tahun, di mana inflasi yang tinggi disertai dengan pengangguran yang tinggi. Untuk melawan inflasi yang tinggi, Dewan Federal Reserve menaikkan suku bunga jangka pendek, yang mendekati puncaknya pada tahun 1981. Reagan mengusulkan kebijakan ekonomi empat cabang yang dimaksudkan untuk mengurangi inflasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan:

  • Mengurangi pengeluaran pemerintah untuk program domestik
  • Mengurangi pajak untuk individu, bisnis, dan investasi
  • Mengurangi beban regulasi pada bisnis
  • Mendukung pertumbuhan uang yang lebih lambat dalam perekonomian