SAR (Saudi Riyal)


Apa SAR (Saudi Riyal)?

SAR adalah  singkatan mata uang untuk Riyal Saudi, yang merupakan mata uang resmi Arab Saudi. Riyal Saudi terdiri dari 100 halala atau 20 ghirsh, dan sering disajikan dengan simbol SR. Riyal Saudi dipatok ke Dolar AS pada sekitar 3,75 SR.

Poin Penting

  • SAR adalah singkatan mata uang Saudi Riyal, yang merupakan mata uang resmi Arab Saudi.
  • SAR terdiri dari 100 halala atau 20 ghirsh, dan sering kali disajikan dengan simbol SR.
  • SAR dipatok ke Dolar AS pada sekitar 3,75 SR.

Memahami SAR (Riyal Saudi)

Pada tahun 1932, Arab Saudi, sebagai sebuah negara, dibentuk dengan menggabungkan Kingdom Hijaz dan Kesultanan Najd. Setelah pembentukannya, Arab Saudi menggunakan sistem moneter bimetalik yang didasarkan pada kedaulatan emas Inggris dan Riyal perak. Pada tahun 1952, sistem moneter direformasi menggunakan mata uang tunggal. Mata uang ini, Riyal Saudi, didukung oleh guinea emas Saudi yang setara dengan kedaulatan emas Inggris hingga tahun 1959 ketika sistem berdasarkan uang fiat yang dikeluarkan oleh Badan Moneter Arab Saudi dibuat.

Riyal sempat naik ke level tertinggi 20 tahun pada 2007 ketika Federal Reserve AS memangkas suku bunga setelah Resesi Hebat dan Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA) memilih untuk tidak mengikuti karena takut hiper inflasi. Namun, setelah beberapa bulan, Riyal kembali ke kurs yang dipatok di 3,75 SAR. Karena Riyal dipatok terhadap dolar AS, satu-satunya korelasinya adalah dengan greenback .

Pada 2016, ada pembicaraan tentang potensi devaluasi Riyal. Ketika harga minyak jatuh, Arab Saudi menerima lebih sedikit penerimaan dari ekspor minyaknya. Karena minyak dalam mata uang Dolar AS, devaluasi akan membuat mereka menerima lebih banyak Riyal untuk setiap barel yang dijual. Namun, terlepas dari krisis minyak, SAMA menahan diri untuk tidak mengubah patokan, dan pada akhirnya harga minyak kembali pulih dari posisi terendahnya untuk mengurangi beberapa tekanan harga. 

Arab Saudi adalah anggota Dewan Kerjasama Teluk, dan pada 2010 ada pembicaraan tentang mata uang tunggal untuk kawasan Teluk. Namun, ini belum membuahkan hasil.

Artikel terkait

  1. Pengantar Qatar Riyal (QAR)
  2. Hak Apresiasi Saham (SAR)
  3. Bagaimana Produksi OPEC (dan Non-OPEC) Mempengaruhi Harga Minyak
  4. Indikator dan Penggunaan Parabolic SAR (Stop and Reverse)
  5. Alwaleed Bin Talal: Saudi Arabia Warren Buffett
  6. Bagaimana minyak mentah memengaruhi harga gas
  7. OPEC vs. AS: Siapa yang Mengontrol Harga Minyak?
  8. Produsen Minyak Terbesar di Timur Tengah
  9. Analisis Harga Minyak: Dampak penawaran dan permintaan
  10. Kisah Kompleks: Dampak Global Harga Minyak Rendah