Stagflasi pada tahun 1970-an – (Keuangan)

Sampai tahun 1970-an, banyak ekonom percaya bahwa ada hubungan terbalik yang stabil antara inflasi dan pengangguran. Mereka percaya bahwa inflasi dapat ditoleransi karena itu berarti ekonomi tumbuh dan pengangguran berada pada level rendah. Keyakinan umum mereka adalah peningkatan permintaan barang menaikkan harga, yang pada gilirannya mendorong perusahaan untuk memperluas dan mempekerjakan karyawan tambahan, menciptakan permintaan tambahan di seluruh perekonomian.

Namun, pada tahun 1970-an, periode stagflasi — atau pertumbuhan yang lambat seiring dengan kenaikan harga yang cepat — menimbulkan pertanyaan tentang asumsi hubungan antara pengangguran dan inflasi. Dalam artikel ini, kita akan mengkaji stagflasi di AS selama periode tersebut, menganalisis kebijakan moneter Federal Reserve (yang memperburuk masalah), dan membahas pembalikan kebijakan moneter seperti yang ditentukan oleh Milton Friedman  yang akhirnya membawa AS keluar dari stagflasi. siklus. 

Apa Stagflasi pada tahun 1970-an?

Mereka yang berpendapat bahwa pengangguran dan inflasi terkait secara terbalik percaya bahwa, ketika ekonomi melambat, pengangguran meningkat, tetapi inflasi turun. Oleh karena itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, bank sentral suatu negara dapat meningkatkan jumlah uang beredar untuk menaikkan permintaan dan harga tanpa menimbulkan kekhawatiran tentang inflasi.

Poin Penting

  • Para ekonom terkadang mengaitkan pekerjaan dengan inflasi.
  • Jika ekonomi melambat, bank sentral dapat meningkatkan jumlah uang beredar — menyebabkan harga naik dan pengangguran turun — tanpa mengkhawatirkan inflasi, menurut teori yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes.
  • Pada 1970-an, ekonom Keynesian harus memikirkan kembali model mereka karena periode pertumbuhan ekonomi yang lambat disertai dengan inflasi yang lebih tinggi.
  • Milton Friedman mengembalikan kredibilitas kepada Federal Reserve karena kebijakannya membantu mengakhiri periode stagflasi.

Keyakinan tentang inflasi dan pengangguran didasarkan pada mazhab pemikiran ekonomi Keynesian, yang diambil dari nama ekonom Inggris abad ke-20 John Maynard Keynes. Menurut teori ini, pertumbuhan jumlah uang beredar dapat meningkatkan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pada 1970-an, ekonom Keynesian harus mempertimbangkan kembali ide-ide mereka, karena negara-negara industri di seluruh dunia memasuki periode stagflasi. Stagflasi adalah pertumbuhan ekonomi yang lambat yang terjadi bersamaan dengan tingkat inflasi yang tinggi.

Ekonomi 1970-an

Ketika orang memikirkan ekonomi AS di tahun 1970-an, banyak hal yang muncul di benak:

  • Harga minyak tinggi
  • Inflasi
  • Pengangguran
  • Resesi