Fisika

Hubungan Suhu dan Kalor

Suhu dan kalor merupakan hal berbeda, meskipun keduanya bersangkutan dengan energi panas. Supaya lebih jelasnya lagi silahkan simak uraian berikut ini yang akan membahas tentang pengertian dari suhu dan kalor semoga bermanfaat! Suhu menunjukkan derajat panas benda.

Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti.

  • C:R:(F-32) = 5:4:9, dan K=C-273

Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat, bukan dari -273 derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu Kelvin sama perbandingannya dengan derajat Celsius yaitu 5 : 5, maka dari itu, untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang lain, sebaiknya menggunakan atau mengubahnya ke derajat Celsius terlebih dahulu, karena jika kita menggunakan Kelvin akan lebih rumit untuk mengubahnya ke suhu yang lain.

Kalor

Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.

Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor :

  1. massa zat
  2. jenis zat (kalor jenis)
  3. perubahan suhu

Sehingga secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut

DQ = m C DT

Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis :

  1. Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
  2. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)

Grafik Perubahan Wujud Pada Es Yang Dipanaskan Sampai Menjadi Uap

Pada Q1 es mendapat kalor dan digunakan menaikkan suhu es, setelah suhu sampai pada 0 C kalor yang diterima digunakan untuk melebur (Q2), setelah semua menjadi air barulah terjadi kenaikan suhu air (Q3), setelah suhunya mencapai suhu 100 C maka kalor yang diterima digunakan untuk berubah wujud menjadi uap (Q4),  kemudian setelah berubah menjadi uap  semua maka akan kembali terjadi kenaikan suhu kembali (Q5).

Pertanyaan Umum tentang Suhu dan Kalor

1. Apa itu suhu?

Suhu adalah ukuran tingkat panas atau dingin suatu benda atau lingkungan. Suhu diukur dalam derajat Celsius (°C), Fahrenheit (°F), atau Kelvin (K). Suhu menggambarkan tingkat energi kinetik partikel-partikel dalam suatu sistem, di mana suhu yang lebih tinggi menunjukkan partikel-partikel yang bergerak lebih cepat.

2. Apa itu kalor?

Kalor adalah bentuk energi yang ditransfer antara dua sistem atau benda yang memiliki perbedaan suhu. Kalor mengalir dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Satuan umum untuk mengukur kalor adalah joule (J) atau kalori (cal).

3. Apa perbedaan antara suhu dan kalor?

Perbedaan antara suhu dan kalor adalah sebagai berikut:

  • Suhu: Suhu adalah ukuran tingkat panas atau dingin suatu benda atau lingkungan. Suhu menggambarkan tingkat energi kinetik partikel-partikel dalam suatu sistem.
  • Kalor: Kalor adalah bentuk energi yang ditransfer antara dua sistem atau benda yang memiliki perbedaan suhu. Kalor mengalir dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah.

4. Bagaimana suhu dan kalor saling terkait?

Suhu dan kalor saling terkait karena perbedaan suhu antara dua benda atau sistem menyebabkan aliran kalor dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Ketika kalor ditransfer, suhu benda yang menerima kalor dapat meningkat, sementara suhu benda yang melepaskan kalor dapat menurun.

5. Apa peran suhu dan kalor dalam perubahan fisik dan kimia?

Suhu dan kalor memainkan peran penting dalam perubahan fisik dan kimia, antara lain:

  • Perubahan fisik: Peningkatan suhu dapat menyebabkan perubahan fisik dalam benda, seperti perubahan fase (misalnya, cair menjadi gas) atau ekspansi termal (pembesaran volume benda). Kalor juga dapat digunakan dalam perubahan fisik, misalnya dalam pemanasan atau pendinginan suatu benda.
  • Reaksi kimia: Dalam reaksi kimia, kalor dapat dilepaskan (reaksi eksotermik) atau diserap (reaksi endotermik). Suhu juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi kimia, di mana peningkatan suhu cenderung meningkatkan kecepatan reaksi dengan meningkatkan energi kinetik molekul-molekul reaktan.

Post terkait

Perbedaan Kalor Laten dan Panas Sensibel dalam IPA

3 Macam Contoh Konveksi Kalor: Pengertian dan Aplikasi

Contoh perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi dalam kehidupan sehari-hari

Menjelajahi Konveksi: Memahami Perpindahan Panas melalui Cairan

Pengertian Konduksi: Menjelajahi Perpindahan Panas dan Listrik

Related Posts