Gaya Hidup

Diberhentikan dan Dipecat dalam Bisnis, pengertian, perbedaan

Diberhentikan & DipecatĀ 

Kehilangan pekerjaan merupakan kutukan terbesar yang mereka katakan karena membawa kesulitan bagi seluruh keluarga setelahnya. Ada banyak cara berbeda seorang pria bisa kehilangan pekerjaannya dengan ‘dipecat’ dan dipecat sebagai kata sifat yang digunakan untuk menunjukkan hasil akhir yang sama dari kehilangan pekerjaan bagi seorang individu.

Terlepas dari kesamaannya, yang utama adalah pemutusan hubungan kerja secara paksa, ada perbedaan antara diberhentikan dan dipecat yang akan disorot dalam artikel ini. Diberhentikan

Lay off adalah ungkapan yang sudah menjadi hal umum di zaman slip merah muda yang ditakuti ini.

Ini adalah pemutusan hubungan kerja individu yang dihasilkan dari redundansi. Hal ini terjadi, bukan karena adanya inefisiensi di pihak karyawan, melainkan karena kebutuhan restrukturisasi.

Ketika bisnis kendur atau melalui siklus permintaan yang lemah, manajemen perlu mengurangi jumlah karyawan. Terkadang, pemutusan hubungan kerja disebutkan dalam kontrak kerja dimana para pihak sepakat bahwa karyawan akan diberhentikan jika kinerjanya tidak memuaskan selama masa percobaan.

Dipecat

Tidak ada yang menyukai gagasan dipecat dari pekerjaannya. Dipecat mengingatkan salah satu pemutusan hubungan kerja paksa yang terjadi sebagai akibat dari kinerja buruk atau perilaku buruk di pihak karyawan.

Jika seseorang telah dipecat, dia dipandang rendah karena pemecatannya diperebutkan sebagai akibat dari kegagalannya daripada kegagalan atau masalah manajemen. Dipecat atau dipecat adalah istilah serupa lainnya untuk dipecat dari pekerjaan.

Jika seseorang telah dipecat dari pekerjaannya, ia merasa sulit untuk mendapatkan pekerjaan karena calon pemberi kerja tidak suka mempekerjakan orang yang telah dipecat.

Apa perbedaan antara Diberhentikan dan Dipecat?

  • Meskipun diberhentikan dan dipecat berarti pemutusan hubungan kerja secara paksa, dipecat memiliki konotasi negatif dan dianggap tidak terhormat karena dianggap sebagai hasil dari kinerja atau perilaku buruk karyawan.
  • Diberhentikan adalah kata sifat yang mencerminkan masalah yang dihadapi oleh manajemen seperti kemerosotan ekonomi atau restrukturisasi.
  • Ada kemungkinan mendapatkan kembali pekerjaan ketika seseorang telah di-PHK tetapi tentu saja tidak ketika dia telah dipecat.
  • Diberhentikan tidak membawa aib bagi karyawan karena tidak mencerminkan penilaian atas kinerja atau perilakunya.
  • Pemberhentian bisa bersifat sementara, tetapi pemecatan bersifat permanen.
  • Orang yang di-PHK cenderung menerima tunjangan pengangguran karena kehilangan pekerjaan tidak dianggap sebagai kesalahan mereka.
  • Dipecat adalah pengalaman yang lebih menegangkan bagi seorang individu daripada diberhentikan.