Gaya Hidup

Dioda dan SCR apakah mereka sama?

Pengantar Dioda dan SCR

Dioda dan SCR (Silicon Controlled Rectifier) merupakan perangkat semikonduktor dengan lapisan semikonduktor tipe P dan tipe N.

Mereka digunakan dalam banyak aplikasi switching elektronik.

Kedua perangkat memiliki terminal yang disebut ‘anoda’ dan ‘katoda’ tetapi SCR memiliki terminal tambahan yang disebut ‘gerbang’.

Kedua perangkat ini memiliki keunggulan yang bergantung pada aplikasi.

Dioda

Dioda adalah perangkat semikonduktor paling sederhana dan terdiri dari dua lapisan semikonduktor (satu tipe-P dan satu tipe-N) yang terhubung satu sama lain.

Oleh karena itu dioda adalah sambungan PN.

Dioda memiliki dua terminal yang dikenal sebagai anoda (lapisan tipe-P) dan katoda (lapisan tipe-N).

Dioda memungkinkan arus mengalir melaluinya hanya dalam satu arah yaitu anoda ke katoda.

Arah arus ini ditandai pada simbolnya sebagai kepala panah.

Karena dioda membatasi arus hanya ke satu arah, ia dapat digunakan sebagai penyearah.

Rangkaian penyearah jembatan penuh yang terbuat dari empat dioda dapat menyearahkan arus alternatif (AC) menjadi arus searah (DC).

Dioda mulai bertindak sebagai konduktor ketika tegangan kecil diterapkan ke arah anoda ke katoda.

Penurunan tegangan ini (dikenal sebagai penurunan tegangan maju) selalu ada saat aliran arus terjadi.

Tegangan ini biasanya sekitar 0,7V untuk dioda silikon normal.

Penyearah Terkendali Silikon (SCR)

SCR adalah jenis thyristor dan banyak digunakan dalam aplikasi rektifikasi saat ini.

SCR terbuat dari empat lapisan semikonduktor bolak-balik (dalam bentuk PNPN) dan karenanya terdiri dari tiga sambungan PN.

Dalam analisis, ini dianggap sebagai pasangan BJT yang erat (satu PNP dan lainnya dalam konfigurasi NPN).

Lapisan semikonduktor tipe P dan N terluar masing-masing disebut anoda dan katoda.

Elektroda yang terhubung ke lapisan semikonduktor tipe P bagian dalam dikenal sebagai ‘gerbang’.

Dalam operasinya, SCR bertindak saat pulsa diberikan ke gerbang.

Ini beroperasi pada kondisi ‘on’ atau ‘off’.

Setelah gerbang dipicu dengan pulsa, SCR beralih ke status ‘on’ dan terus berjalan hingga arus maju menjadi kurang dari ambang batas yang dikenal sebagai ‘holding current’.

SCR adalah perangkat daya dan sebagian besar digunakan dalam aplikasi yang melibatkan arus dan tegangan tinggi.

Aplikasi SCR yang paling banyak digunakan adalah mengendalikan (memperbaiki) arus bolak-balik.

Apa perbedaan antara BJT dan SCR?

1.

Dioda hanya memiliki dua lapisan semikonduktor, sedangkan SCR memiliki empat lapisan.

2.

Dua terminal dioda dikenal sebagai anoda dan katoda, sedangkan SCR memiliki tiga terminal yang dikenal sebagai anoda, katoda, dan gerbang

3.

SCR dapat dianggap sebagai dioda yang dikendalikan pulsa dalam analisis.

4.

SCR dapat beroperasi pada tegangan dan arus yang lebih tinggi daripada dioda.

5.

Penanganan daya lebih baik untuk SCR daripada dioda.

6.

Simbol SCR diturunkan dengan menambahkan terminal gerbang ke simbol dioda.