Gaya Hidup

BJT dan SCR apakah mereka sama?

Pengantar BJT dan SCR

Baik BJT (Bipolar Junction Transistor) dan SCR (Silicon Controlled Rectifier) merupakan perangkat semikonduktor dengan lapisan semikonduktor tipe P dan tipe N bergantian.

Mereka digunakan di banyak aplikasi peralihan karena berbagai alasan seperti efisiensi, biaya rendah, dan ukuran kecil.

Keduanya adalah tiga perangkat terminal, dan keduanya menyediakan rentang kendali arus yang baik dengan arus kendali kecil.

Kedua perangkat ini memiliki keunggulan yang bergantung pada aplikasi.

Bipolar Junction Transistor (BJT)

BJT adalah jenis transistor, dan terdiri dari dua persimpangan PN (persimpangan yang dibuat dengan menghubungkan semikonduktor tipe ap dan semikonduktor tipe n).

Kedua persimpangan ini dibentuk dengan menghubungkan tiga bagian semikonduktor dalam urutan PNP atau NPN.

Ada dua jenis BJT yang dikenal sebagai PNP dan NPN.

Tiga elektroda dihubungkan ke tiga bagian semikonduktor ini, dan timah tengah disebut ‘basis’.

Dua persimpangan lainnya adalah ‘emitor’ dan ‘kolektor’.

Dalam BJT, arus emitor kolektor besar (I c ) dikendalikan oleh arus basis emitor kecil (I B ) dan properti ini dieksploitasi untuk merancang amplifier atau sakelar.

Di sana untuk itu dapat dianggap sebagai perangkat yang digerakkan saat ini.

BJT banyak digunakan dalam rangkaian amplifier.

Penyearah Terkendali Silikon (SCR)

SCR adalah jenis thyristor, dan banyak digunakan dalam aplikasi rektifikasi saat ini.

SCR terbuat dari empat lapisan semikonduktor bolak-balik (dalam bentuk PNPN) dan karenanya terdiri dari tiga sambungan PN.

Dalam analisis, ini dianggap sebagai pasangan BJT yang erat (satu PNP dan lainnya dalam konfigurasi NPN).

Lapisan semikonduktor tipe P dan N terluar masing-masing disebut anoda dan katoda.

Elektroda yang terhubung ke lapisan semikonduktor tipe P bagian dalam dikenal sebagai ‘gerbang’.

Dalam operasinya, SCR bertindak saat pulsa diberikan ke gerbang.

Ini beroperasi dalam kondisi ‘on’ atau ‘off’.

Setelah gerbang dipicu dengan pulsa, SCR beralih ke status ‘on’ dan terus berjalan hingga arus maju menjadi kurang dari nilai ambang yang dikenal sebagai ‘holding current’.

SCR adalah perangkat daya, dan sebagian besar digunakan dalam aplikasi, di mana arus dan tegangan tinggi terlibat.

Aplikasi SCR yang paling banyak digunakan adalah mengendalikan (memperbaiki) arus bolak-balik.

Secara singkat:

Perbedaan antara BJT dan SCR

1.

BJT hanya memiliki tiga lapisan semikonduktor, sedangkan SCR memiliki empat lapisan.

2.

Tiga terminal BJT dikenal sebagai emitor, kolektor, dan basis, sedangkan SCR memiliki terminal yang dikenal sebagai anoda, katoda, dan gerbang

3.

SCR dianggap sebagai pasangan transistor yang erat dalam analisis.