Gaya Hidup

Jade dan Greenstone dalam Gaya Hidup, pengertian, perbedaan

Pengantar Giok dan Batu Hijau

Mereka yang memiliki minat pada batu permata dan batu semi mulia tahu tentang giok, yang merupakan batu semi mulia. Ini merupakan nama generik untuk dua varietas berbeda yang masing-masing disebut jadeite dan nephrite.

Padahal, kedua varietas ini berwarna hijau, keduanya terbuat dari silikat yang berbeda. Greenstone sebenarnya adalah sejenis batu giok yang termasuk dalam kategori nephrite.

Kebanyakan orang Selandia Baru mengetahui nama batu hijau yang tidak digunakan di luar untuk nephrite. Artikel ini membahas fitur Jade dan Greenstone serta perbedaan di antara keduanya, untuk menghilangkan keraguan dari benak para pembaca.

Jade terdiri dari dua jenis, jadeite dan Nephrite. Sebagian besar batu giok yang tersedia di pasaran hanya berupa nephrite saja.

Itu disebut Greenstone di NZ, meskipun penduduk asli Maori menyebutnya sebagai Pounamu. Jadeite banyak ditemukan di perbatasan Cina, sedangkan nephrite lebih umum ditemukan di Selandia Baru, Australia, Kanada, Rusia, dan dalam jumlah kecil di banyak bagian dunia lainnya.

Perbedaan paling mendasar antara jadeite dan nephrite adalah meskipun keduanya silikat, mineral yang ditemukan di keduanya berbeda. Jadeite terdiri dari silikat aluminium dan natrium, sedangkan nefrit adalah silikat kalsium dan magnesium.

Berbicara tentang perbedaan, jadeite lebih jarang dari keduanya, dan warnanya juga lebih terang. Di sisi lain, batu hijau atau nefrit berwarna lebih gelap, dan memiliki lebih banyak variasi warna daripada batu giok.

Preferensi untuk jadeite dan greenstone adalah masalah pilihan pribadi serta signifikansi budaya. Orang Maori percaya bahwa batu hijaulah yang jauh lebih berharga, sedangkan dalam budaya Asia, batu gioklah yang dianggap lebih berharga.

Ringkasan

Alasan mengapa batu giok disebut batu hijau di Selandia Baru adalah karena para pelancong Eropa, ketika mereka mencapai NZ, menemukan wanita asli Maori menghiasi diri mereka dengan batu berwarna hijau yang tidak lain adalah batu giok. Namun orang Eropa tidak mengetahui keberadaan batu giok saat itu.

Dengan demikian, nama greenstone yang mereka berikan pada batu tersebut melekat, dan masih terkenal di Selandia Baru. Sementara orang Maori menyebutnya Pounamu, orang Eropa menyebutnya Greenstone dan dikotomi ini masih ada.

Tetapi faktanya tetap bahwa batu hijau ini tidak lain adalah nephrite, suatu bentuk batu giok yang ditemukan di beberapa negara lagi.