Gaya Hidup

Kode Batang dan Kode QR dalam Bisnis, pengertian, perbedaan

Kode Batang & Kode QR | Kode Batang & Kode Respons CepatĀ 

Kode batang dan kode QR merupakan metode penyimpanan data menggunakan bentuk geometris, yang dapat dibaca menggunakan perangkat optik. kode batang

Barcode adalah metode penyimpanan data menggunakan angka geometris.

Teknologi dasar barcode dikembangkan pada tahun 1970-an di Amerika Serikat, dan menjadi populer pada tahun 1980-an untuk tujuan penandaan barang dengan informasi produk yang dapat dibaca dan direkam dengan mudah melalui komputer. Barcode awal adalah barcode satu dimensi, di mana kodenya adalah rangkaian garis-garis hitam dengan latar belakang putih.

Pola khusus ini terinspirasi oleh kode Morse, di mana tanda hubung panjang dan pendek digunakan; oleh karena itu, paling baik digambarkan sebagai kode Morse optik. Metode deteksi optik untuk kode didasarkan pada soundtrack optik yang digunakan dalam film.

Ada banyak cara di mana garis-garis ini dapat diatur untuk mewakili suatu detail; standar untuk pengaturan ini untuk mewakili detail dan angka dikenal sebagai simbologi. Kode Produk Universal (UPC/EAN), Interleaved 2 of 5 (I of 5), Codabar, Code 39, dan Code 128 adalah contoh simbol yang digunakan dalam barcode.

Spesifikasi simbologi mendokumentasikan standar yang berisi:

  • Definisi lebar batang dan spasi.
  • Metode untuk menentukan setiap karakter yang dapat dikodekan (apakah hanya numerik atau ASCII lengkap).
  • Ruang kosong yang diperlukan untuk membaca kode tanpa gangguan.
  • Mulai dan hentikan karakter untuk kode.
  • Periksa dukungan karakter untuk kode tersebut

Untuk membaca barcode, pemindai barcode digunakan, di mana pantulan cahaya dari barcode diukur dan ditafsirkan di dalam komputer; komputer mengubah kode menjadi bahasa manusia menggunakan simbologi. Barcode sangat populer di supermarket dimana informasi produk dapat disimpan dengan mudah dan diakses dengan cepat, yang membantu mempercepat prosesnya.

Layanan pos di seluruh dunia menggunakan barcode. Barcode relatif murah, dan membantu bisnis meningkatkan kecepatan dan efisiensi.

Oleh karena itu jalur pelayaran, kurir dan banyak industri lainnya menggunakannya. Barcode dapat dikembangkan untuk menggunakan pola geometris, seperti kotak dan segi enam, selain garis.

Metode ini dikenal dengan barcode dua dimensi, dimana tinggi simbol juga membawa informasi, tidak hanya lebarnya. Kode QR

Kode QR adalah sistem kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso wave (anak perusahaan Toyota) untuk melacak kendaraan selama pembuatan.

Kode QR adalah singkatan dari Quick Response Code . Itu diadopsi oleh ISO dan sekarang telah menjadi standar global untuk menyimpan informasi produk.

Mereka memiliki tampilan persegi karena informasi disimpan baik secara vertikal maupun horizontal. Oleh karena itu, kapasitas kode QR jauh lebih tinggi daripada kode batang dan dapat menyimpan ribuan kode alfanumerik.

Apa perbedaan antara Barcode dan QR Code (Quick Response Code)?

  • Baik kode batang maupun kode QR adalah cara menyimpan informasi menggunakan bentuk geometris sehingga dapat diambil kembali oleh perangkat optik.
  • Biasanya barcode adalah barcode satu dimensi sedangkan kode QR adalah jenis barcode 2 dimensi.
  • Barcode hanya menyimpan informasi secara vertikal, sedangkan kode QR menyimpan informasi baik secara horizontal maupun vertikal.
  • Kode QR memiliki kapasitas penyimpanan informasi yang lebih besar daripada kode batang.
  • Barcode hanya dapat menyimpan data alfanumerik, sedangkan kode QR dapat menyimpan karakter alfanumerik, simbol bahasa lain, gambar, suara, dan informasi biner lainnya.
  • QR tidak memiliki koreksi data sedangkan barcode memiliki koreksi data.
  • Barcode bergantung pada database sementara kode QR tidak bergantung pada persyaratan database.