Gaya Hidup

Kuno dan Usang dalam Bahasa, pengertian, perbedaan

Perbedaan Utama – Kuno & UsangĀ 

Kuno dan usang merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam kamus untuk memberikan informasi tentang penggunaan kata. Menariknya, kedua label archaic dan obsolete berarti kata yang relevan sangat kuno atau kuno.

Untuk lebih spesifik, kuno digunakan untuk kata-kata yang tidak lagi digunakan sehari-hari tetapi terkadang digunakan untuk memberikan rasa kuno; usang digunakan untuk kata-kata yang tidak lagi digunakan atau tidak berguna lagi. Inilah perbedaan utama antara kuno dan usang.

Apa Arti Kuno?

Istilah kuno umumnya berarti sangat tua atau kuno. Dalam kamus, istilah ini digunakan untuk menyebut kata-kata yang tidak lagi digunakan sehari-hari kecuali dalam kasus-kasus khusus.

Kata-kata kuno terkadang digunakan untuk memberikan rasa kuno. Kata-kata semacam ini secara khusus digunakan dalam puisi atau doa.

Dengan demikian, kata-kata kuno mungkin masih digunakan dan dipahami oleh pembaca dan pendengar. Menurut editor The American Heritage Dictionary of the English Language (2006), label kuno dilampirkan pada kata-kata masuk yang hanya ada bukti sporadis dalam cetakan setelah tahun 1755.

Kata-kata seperti engkau, engkau, ague, damsel, dame, here, dll, merupakan istilah yang mengacu pada beberapa contoh kata-kata kuno. Meskipun kata-kata ini tidak digunakan dalam bahasa sehari-hari, beberapa penulis mungkin menggunakan kata-kata ini untuk memperkenalkan rasa kuno atau formal pada tulisan mereka.

Apa Arti Usang?

Usang umumnya berarti tidak lagi diproduksi atau digunakan, atau ketinggalan zaman. Jadi, label obsolete digunakan dengan kata-kata yang sudah tidak aktif lagi penggunaannya.

Menurut editor The American Heritage Dictionary of the English Language (2006), label ini diberikan untuk kata-kata masuk yang bukti cetaknya sedikit atau tidak ada sejak 1755. Kata-kata yang bisa disebut usang hanya bisa kita jumpai dalam karya sastra yang diciptakan berabad-abad lalu, seperti karya Chaucer dan Shakespeare.

Pembaca modern seringkali merasa sulit untuk memahami atau bahkan menebak arti dari kata-kata tersebut. Breedbate (pembuat onar), prickmedainty (fop), jargogle (membingungkan), kench (tertawa keras), malagrugrous (suram), hoddypeak (bodoh), dll, merupakan istilah yang mengacu pada beberapa contoh kata-kata usang.

Apa perbedaan antara Kuno dan Usang?

Label:

Kuno: Label kuno diberikan pada kata-kata yang tidak lagi digunakan sehari-hari kecuali dalam kasus khusus. Usang: Label usang diberikan untuk kata-kata yang tidak lagi digunakan.

Menggunakan:

Kuno: Kata-kata kuno terkadang digunakan dalam konteks khusus seperti sastra. kata usang: Kata-kata usang belum digunakan selama beberapa abad.

Arti Kata:

Kuno: Pembaca modern mungkin memahami arti istilah kuno karena terkadang digunakan dalam konteks khusus. Usang: Pembaca modern mungkin tidak mengerti arti kata tersebut karena kata tersebut sudah lama tidak digunakan.

Contoh:

Archaic: Thee, thou, prithee, damsel, fourscore, dll., merupakan istilah yang mengacu pada beberapa contoh kata-kata kuno.

Usang: Prickmedainty, jargogle, kench, hoddypeak, malagrugrous, dll. adalah beberapa contoh kata usang.

Gambar Courtesy: Pixbay