Gaya Hidup

Linguistik dan Sastra dalam Bahasa, pengertian, perbedaan

Linguistik & Sastra 

Perbedaan yang jelas dari mereka, linguistik dan sastra yaitu linguistik, merupakan istilah yang mengacu pada studi sistematis suatu bahasa sedangkan sastra dapat didefinisikan sebagai studi tentang karya tulis dalam suatu bahasa. Ini jelas menyoroti bahwa perbedaan utama antara kedua bidang studi ini didasarkan pada struktur dan konten meskipun keduanya memiliki kesamaan bahasa sebagai dasar karya mereka.

Artikel ini akan mencoba mendefinisikan kedua istilah ini, linguistik dan sastra, sambil memberikan pemahaman tentang perbedaan yang ada dalam kedua bidang tersebut.

Pengertian Linguistik?

Bahasa manusia yang memungkinkan kita berkomunikasi satu sama lain memiliki struktur yang sangat sistematis. Linguistik, merupakan istilah yang mengacu pada bidang yang mempelajari aspek-aspek struktural dari suatu bahasa.

Oleh karena itu, ini dapat didefinisikan sebagai studi bahasa yang sistematis dan ilmiah. Ini mencakup studi bahasa dalam kaitannya dengan sifatnya, organisasi, asal, dampak kontekstual, pembentukan kognitif dan dialektis.

Ahli bahasa memperhatikan sifat bahasa, komponen sistematisnya, kesamaan dan perbedaan yang ada di antara bahasa manusia dan proses kognitif yang berperan. Bidang linguistik terdiri dari sejumlah bagian yang menciptakan totalitas linguistik.

Mereka adalah fonetik (studi tentang sifat fisik bunyi ujaran), fonologi (studi tentang sifat kognitif bunyi ujaran), morfologi (studi tentang pembentukan kata), sintaksis (studi tentang pembentukan kalimat), semantik (studi tentang makna) dan pragmatik (studi tentang penggunaan bahasa). Selain itu ada disiplin ilmu lain yang berhubungan dengan linguistik seperti psikolinguistik, sosiolinguistik, dialektologi, etno-linguistik, dll.

Pengertian Sastra?

Sastra mencakup karya tulis yang termasuk dalam banyak genre mulai dari puisi dan drama hingga novel. Sastra, merupakan istilah yang mengacu pada karya seni.

Ini adalah ciptaan dunia yang memungkinkan pembaca tidak hanya terjun ke dunia asing, tetapi juga memungkinkan pembaca untuk merenungkan berbagai masalah. Bukan sekedar resital pidato biasa tapi mengandung nilai seni.

Ada berbagai bentuk sastra terutama prosa dan puisi. Prosa meliputi drama, novel, dan cerita pendek sedangkan puisi adalah karya seni yang lebih merdu dan berirama.

Berbeda dengan linguistik, sastra tidak memiliki kekakuan dalam struktur dan hubungannya. Ia tidak terbatas pada lingkup tertentu dan memiliki kanvas yang luas.

Jika kita melihat sastra Inggris, karya sastra dibagi menjadi beberapa era yang disebut periode sastra dalam sastra Inggris untuk tujuan belajar, seperti renaisans, periode romantis, periode Victoria, dan sebagainya. Untuk setiap periode ada penulis, penyair, dan penulis drama kontemporer yang merupakan tokoh terkemuka pada masa itu dalam karya sastra mereka.

Misalnya, pada periode Victoria Alfred Lord Tennyson, The Bronte bersaudara, Robert Browning dan Thomas Hardy adalah tokoh terkemuka yang mendapatkan popularitas baik di kalangan masyarakat pada saat itu atau di kemudian hari karena pentingnya kontribusi mereka pada sastra.

Apa perbedaan antara Linguistik dan Sastra?

  • Sementara linguistik lebih merupakan studi sistematis tentang bahasa dan komunikasi manusia, secara keseluruhan, sastra mengambil giliran yang berbeda, menjadikan karya sastra sebagai bahan untuk dipelajari.
  • Kontras utama antara kedua disiplin berasal dari sifat sistematis yang terkait dengan bidang dan subjektivitas.

    Dalam linguistik, ruang untuk gagasan subjektif lebih sedikit dan merupakan studi yang sangat ilmiah dan objektif sedangkan sastra lebih subjektif dan luas.

  • Namun, kedua bidang tersebut dibangun di atas komponen bahasa sebagai sumber utamanya.