Gaya Hidup

Paradigma dan Teori dalam Bahasa, pengertian, perbedaan

Paradigma & TeoriĀ 

Perbedaan yang jelas dari mereka, paradigma dan teori yaitu teori memberi kita penjelasan tentang suatu fenomena sementara paradigma bertindak sebagai kerangka teoretis atau filosofis. Artikel ini mencoba menjelaskan lebih lanjut kedua konsep dan perbedaan di antara keduanya, karena keduanya, paradigma dan teori,, merupakan istilah yang mengacu pada konsep penting dalam semua ilmu, dan kami sering mendengarnya digunakan.

Paradigma dan teori adalah dua konsep yang berbeda, namun saling terkait satu sama lain. Paradigma tunggal dapat memiliki sejumlah teori di dalamnya dan membantu akademisi untuk merumuskan teori dengan menggunakan paradigma sebagai acuan.

Pengertian Teori?

Seperti disebutkan di atas, sebuah teori menjelaskan suatu fenomena atau menyajikan hubungan yang ada. Ini memungkinkan kita untuk memahami sifat dari fenomena tertentu dan hubungan sebab akibat yang ada di dalamnya.

Teori memberi kita gambaran umum biasanya tanpa pengecualian. Teori dapat diuji dan dapat dipalsukan.

Sebuah teori selalu memiliki bukti dan dapat diuji oleh siapa saja dan memperoleh hasil yang sama yang menjamin kebenaran yang dipegangnya. Dalam semua ilmu, ada teori-teori yang menciptakan pengetahuan baru dan membawa perkembangan dalam ilmu tertentu.

Untuk menghasilkan teori, prosedur tertentu harus diikuti. Ahli teori terlibat dalam eksperimen, pengamatan, dan menggunakan berbagai metode ilmiah untuk membangun teori secara logis.

Ahli teori juga menggunakan hipotesis yang diuji berulang kali untuk membuat teori. Hukum gravitasi Newton dan teori kelas Marx, merupakan istilah yang mengacu pada beberapa contoh teori.

Pengertian Paradigma?

Tidak seperti teori, paradigma jauh lebih luas. Ini, merupakan istilah yang mengacu pada kerangka teoritis.

Seperti halnya teori, dalam semua ilmu, ada paradigma yang berfungsi sebagai kerangka acuan yang membantu para akademisi untuk menyalurkan pengamatan dan temuan mereka. Mereka tidak terlalu eksplisit sebagai teori.

Paradigmalah yang biasanya berada di balik teori yang memungkinkan kita untuk melihat sesuatu pada malaikat tertentu. Ini memberi kita pandangan untuk memahami berbagai hal.

Mari kita coba memahami apa yang dimaksud dengan paradigma melalui sebuah contoh. Dalam Sosiologi, ada sejumlah paradigma yang juga dikenal sebagai perspektif yang membantu kita memahami masyarakat.

Misalnya, strukturalisme, fungsionalisme, dan Marxisme adalah beberapa paradigma semacam itu. Masing-masing memberi kita model dasar yang membantu membangun teori dan bekerja sebagai kerangka acuan.

Dalam Marxisme, masyarakat dipahami melalui konflik kelas. Jadi untuk teori, ini memberikan pemahaman dasar dan dasar.

Namun berbeda dengan ilmu-ilmu sosial, dalam ilmu-ilmu murni seperti fisika terdapat kebenaran mutlak. Dalam hal ini, dua paradigma tidak dapat berdiri bersama.

Ini kemudian dianggap sebagai pergeseran paradigma.

Apa perbedaan antara Paradigma dan Teori?

  • Suatu teori menjelaskan dan memunculkan hubungan sebab akibat dalam suatu fenomena.
  • Sebuah teori dapat dianggap sebagai penciptaan pengetahuan baru.
  • Suatu teori selalu dapat diuji dan dapat dipalsukan.
  • Paradigma, di sisi lain,, merupakan istilah yang mengacu pada kerangka teoritis dan filosofis.
  • Sebuah paradigma bertindak sebagai kerangka acuan.
  • Seringkali implisit dan berfungsi sebagai perwujudan teori

Gambar milik:

  1. Paradigma Hubungan Abad 21 oleh Wizxmat (CC BY-SA 3.0)