Gaya Hidup

PDCA dan PDSA dalam Bisnis, pengertian, perbedaan

Perbedaan mendasar – PDCA & PDSA 

PDCA dan PDSA merupakan dua teknik perbaikan yang banyak digunakan untuk menghasilkan perbaikan proses. Metode ini dikenal sebagai Plan-Do-Check-Act (PDCA) dan Plan-Do-Study-Act (PDSA) dan cocok untuk banyak proyek perbaikan.

PDSA, merupakan istilah yang mengacu pada pengembangan dari PDCA dan perbedaan utama antara PDCA dan PDSA adalah PDCA adalah model empat tahap berulang (Plan, Do, Check, Act) yang digunakan untuk mencapai peningkatan berkelanjutan dalam manajemen proses bisnis, sementara PDSA berisi tahapan berulang Rencana, Lakukan, Pelajari dan Bertindak. Kedua konsep tersebut diperkenalkan oleh Dr.

Edward Deming. ISI 1.

Ikhtisar dan Perbedaan Utama2. Apa itu PDCA3.

Apa itu PDSA4. Perbandingan Berdampingan – PDCA & PDSA5.

Ringkasan

Pengertian PDCA?

PDCA, merupakan istilah yang mengacu pada model empat tahap berulang (Plan, Do, Check, dan Act) yang digunakan untuk mencapai perbaikan berkelanjutan dalam manajemen proses bisnis dan diperkenalkan oleh Dr.Edward Deming pada tahun 1950. Tahapan dalam PDCA membentuk dasar TQM (Total Quality Management) dan standar kualitas ISO 9001.

Model ini diterapkan secara luas dan berhasil di banyak bidang bisnis termasuk namun tidak terbatas pada manajemen produksi, manajemen rantai pasokan, manajemen proyek, dan manajemen sumber daya manusia. Unsur-unsur berikut harus dipertimbangkan dalam setiap tahap.

Rencana

Ini adalah awal dari proses dan pembuat keputusan harus mengambil inisiatif yang diperlukan untuk memahami sifat dari inefisiensi saat ini dalam proses, dan mengapa perubahan harus diterapkan. Pada tahap ini, penting juga untuk mengajukan pertanyaan seperti apa cara terbaik untuk membawa perubahan dan apa biaya dan keuntungan dari penerapannya.

Mengerjakan

Ini adalah tahap implementasi dari perbaikan yang direncanakan. Dukungan karyawan yang terkena dampak perubahan sangat penting, oleh karena itu, pertama-tama mereka harus diberi tahu dengan jelas mengenai perubahan tersebut dan mengapa diterapkan.

Setelah ini, perubahan dapat diterapkan sesuai rencana. Jika ada jenis perlawanan dari karyawan yang berkembang bahkan setelah komunikasi yang tepat, pengambil keputusan harus dapat menerapkan solusi yang sesuai.

Memeriksa

Pada tahap Periksa, pengambil keputusan mengevaluasi apakah hasil yang diinginkan telah tercapai. Untuk ‘memeriksa’, hasil aktual harus dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.

Bertindak

Prosedur untuk tahap Act tergantung pada temuan di tahap Check. Jika tahap Periksa membuktikan bahwa perbaikan proses dicapai selama tahap Do, maka perusahaan harus melanjutkan untuk terus menindaklanjuti proses baru.

Pengertian PDSA?

PDSA, merupakan istilah yang mengacu pada siklus perbaikan proses yang berisi tahapan berulang Plan, Do, Study dan Act. Sementara keseluruhan siklus PDSA berguna saat digunakan dalam proses perbaikan, tahap Pemeriksaan dianggap tidak memadai oleh banyak praktisi kualitas.

Tahap pemeriksaan dari proses dimaksudkan untuk sekadar mengukur peningkatan dan bergerak maju ke tahap ‘Tindakan’. Jadi, pada tahun 1986, Deming memutuskan untuk mengubah deskripsinya tentang PDCA untuk menekankan pentingnya merefleksikan makna metrik yang sedang diperiksa, dan dengan demikian PDSA muncul dengan mengganti tahap Periksa dengan tahap ‘Studi’.

Logika di balik tahap Studi di PDSA adalah untuk menghilangkan kekurangan di tahap Periksa di PDCA dengan menekankan pentingnya tidak hanya memeriksa, tetapi menggunakan pengetahuan itu untuk lebih memahami proses perbaikan yang telah dilakukan. Tahap Studi lebih dari sekadar memahami apakah perbaikan proses yang dimaksud telah dilakukan, tetapi melakukan tinjauan kritis dan analitis tentang apakah proses ditingkatkan, dan dengan cara apa perbaikan itu dilakukan.

Jenis analisis terperinci ini menjadi penting dalam memahami perbaikan aktual yang dilakukan. Tahap Plan, Do, dan Act dalam PDSA mirip dengan PDCA.

Apa perbedaan antara PDCA dan PDSA?

PDCA & PDSA

PDCA, merupakan istilah yang mengacu pada model empat tahap berulang (Plan, Do, Check, dan Act) yang digunakan untuk mencapai perbaikan berkelanjutan dalam manajemen proses bisnis.

PDSA adalah siklus perbaikan proses yang berisi tahapan berulang Plan, Do, Study dan Act.

Asal

PDCA diperkenalkan pada tahun 1950

PDSA berasal pada tahun 1986 sebagai alternatif yang lebih efektif untuk PDCA.

Efektivitas

PDCA kurang efektif karena tahap Periksa.

PDSA dinilai lebih efektif karena masuk dalam tahap Study yang memiliki nilai analitis.

Ringkasan – PDCA & PDSA

Perbedaan antara PDCA dan PDSA sangat kecil; keduanya terdiri dari 3 tahap Plan, Do dan Act yang sama, tetapi PDCA terdiri dari tahap Check dan PDSA terdiri dari tahap Study. Dengan demikian, perbedaan utama antara model perbaikan PDCA dan PDSA bergantung pada satu tahap.

Tujuan yang diharapkan dapat diwujudkan melalui kedua model tersebut serupa, dengan banyak perusahaan di seluruh dunia yang menggunakannya. Meskipun ini, merupakan istilah yang mengacu pada model yang sangat sederhana untuk dipahami, implementasinya mungkin rumit tergantung pada proses yang digunakan.

Referensi 1.”Siklus Deming (PDSA atau PDCA).” (PDSA atau PDCA). Np, dan Web.

26 Apr. 2017.2.”Apa itu PDCA (plan-do-check-act)? – Definisi dari WhatIs.com.” WhatIs.com.

Np, dan Web. 26 April.

2017. 3.”Institut W.

Edwards Deming®.” Institut W. Edwards Deming.

Np, dan Web. 26 April 2017.