Gaya Hidup

Pemalsuan dan Kontaminasi dalam Gaya Hidup, pengertian, perbedaan

Pemalsuan & Kontaminasi 

Pemalsuan dan kontaminasi merupakan istilah yang umum digunakan sehubungan dengan bahan habis pakai seperti makanan, obat-obatan, dll. Keduanya menyiratkan praktik ilegal yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan.

Karena kesamaan inilah kedua istilah ini cenderung digunakan secara alternatif dalam banyak konteks. Namun, hal ini tidak boleh dilakukan karena pemalsuan dan kontaminasi adalah dua kata yang berguna untuk mendefinisikan konteks yang berbeda dalam kondisi yang berbeda.

Apa itu Pemalsuan? 

Pemalsuan dapat didefinisikan sebagai penambahan bahan pemalsuan dalam zat yang aman seperti makanan, minuman, bahan bakar, dll. Apa yang umumnya dikenal sebagai bahan pemalsuan adalah zat yang ditemukan di dalam zat lain yang secara hukum atau tidak diizinkan ada di dalamnya.

Namun pemalsuan berbeda dengan bahan tambahan makanan yang diizinkan yang tidak ilegal atau berbahaya untuk dilakukan. Beberapa contoh untuk pemalsuan adalah penambahan akar sawi putih panggang ke dalam kopi, air dalam alkohol atau susu yang diencerkan, jeli apel sebagai pengganti jeli yang lebih mahal, zat pemotong dalam obat-obatan terlarang seperti semir sepatu dalam ganja, laktosa dalam kokain, dll.

Makanan yang dipalsukan dianggap tidak sehat, tidak aman dan tidak murni, dan pemalsuan telah menjadi istilah hukum untuk produk makanan yang gagal memenuhi standar negara bagian atau federal. Pemalsuan dipraktikkan oleh pedagang hanya untuk alasan mendapatkan keuntungan dan, sebagai akibatnya, makanan tidak sehat yang berbahaya bagi sistem manusia diproduksi.

Apa itu Kontaminasi? 

Kontaminasi dapat didefinisikan sebagai adanya kontaminan kecil yang tidak diinginkan dalam suatu zat. Ini bisa berupa tubuh fisik, materi, lingkungan, dll.

Namun, dalam konteks yang berbeda, kontaminasi didefinisikan secara berbeda. Dalam kimia makanan dan obat-obatan, kontaminasi adalah adanya intrusi berbahaya seperti patogen atau racun.

Ini secara langsung melibatkan penurunan kualitas makanan karena faktor kimia, fisik, biologis atau lingkungan. Aspek fisik meliputi tikus, serangga, dan hewan lain yang dapat menyebabkan bahan makanan menjadi keras sedangkan faktor kimia meliputi adanya bahan kimia berbahaya seperti timbal atau merkuri.

Apa yang termasuk dalam faktor lingkungan adalah panas, kelembaban dan faktor lain yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas makanan sedangkan faktor biologis termasuk pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur dll. Dalam kimia lingkungan, kontaminasi dianggap sinonim dengan polusi, sedangkan istilah kontaminasi radioaktif dapat merujuk pada keberadaan zat radioaktif yang kehadirannya tidak diinginkan atau tidak dimaksudkan.

Namun dalam ilmu forensik, kontaminasi adalah bahan seperti rambut atau kulit yang diperoleh dari sumber yang tidak terkait dengan penyelidikan yang sedang berlangsung. Apa perbedaan antara Kontaminasi dan Pemalsuan? 

Meskipun keduanya adalah istilah yang merujuk pada kondisi yang tidak menguntungkan sehubungan dengan zat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, pemalsuan dan kontaminasi memiliki perbedaan tertentu yang membedakannya.

  • Pemalsuan berarti penambahan bahan-bahan tertentu yang tidak diizinkan secara hukum di dalamnya.

    Kontaminasi berarti penurunan kualitas zat.

  • Pemalsuan dilakukan sebagai praktik oleh pedagang tertentu untuk mendapatkan keuntungan lebih. Kontaminasi tidak dilakukan sebagai praktik.
  • Pemalsuan sebagian besar dilakukan oleh manusia.

    Pencemaran dapat terjadi secara alami maupun sebagai akibat dari faktor lingkungan seperti panas, kelembaban dll.