Gaya Hidup

Pembelajaran dan Akuisisi dalam Lainnya, pengertian, perbedaan

Belajar & AkuisisiĀ 

Dua kata Belajar dan Akuisisi dapat dijelaskan dengan lebih baik dalam belajar bahasa. Kemampuan bawaan untuk belajar bahasa merupakan karakteristik manusia yang membedakan mereka dari primata lainnya.

Bagi kami, komunikasi bukan sekedar kemampuan untuk membuat orang lain memahami maksud dan perasaan kami dengan menggunakan sinyal atau suara dengan cara yang arbitrer, melainkan kemampuan untuk menggabungkan berbagai suara untuk menghasilkan kata dan kalimat yang bermakna. Ahli bahasa, bagaimanapun, membuat perbedaan antara cara kita memperoleh dan cara kita belajar bahasa.

Sebagian besar bahasa ibu yang diperoleh sementara bahasa kedua dipelajari. Apa perbedaan antara kedua metode tersebut dan mengapa ahli bahasa lebih suka membuat siswa memperoleh daripada mencoba dan belajar bahasa? Mari kita cari tahu.

Akuisisi

Metode pemerolehan untuk memperoleh bahasa adalah metode yang digunakan setiap anak untuk mempelajari bahasa ibunya. Di sini, dia tidak diajari tata bahasa seperti dia diberi pelajaran ketika dia akhirnya bersekolah.

Namun, mudah untuk melihat bahwa tanpa instruksi apa pun, anak-anak belajar bahasa asli dan tidak membuat kesalahan tata bahasa selama percakapan. Mereka belajar bahasa melalui proses bawah sadar di mana mereka tidak tahu apa-apa tentang aturan tata bahasa tetapi tahu secara intuitif apa yang benar dan salah atau belajar melalui metode coba-coba.

Komunikasi yang konstan inilah yang membuat belajar bahasa ibu lebih mudah bagi anak-anak. Anak-anak belajar bahasa karena komunikasi adalah suatu keharusan bagi mereka untuk bertahan hidup.

Mereka sangat terbantu dalam upaya ini oleh kapasitas bawaan manusia untuk memperoleh bahasa. Meskipun orang tua tidak pernah menjelaskan konsep tata bahasa, anak belajar dan menguasainya sendiri dengan bantuan paparan komunikasi dalam bahasa tersebut.

Alat dasar yang diperlukan untuk pemerolehan bahasa adalah sumber komunikasi yang bersifat alamiah. Sedang belajar

Pembelajaran bahasa adalah metodologi pengajaran formal yang dapat dilihat dalam bentuk instruksi yang menjelaskan aturan bahasa.

Di sini, penekanannya lebih pada bentuk bahasa daripada teks dan guru terlihat sibuk menjelaskan aturan tata bahasa kepada siswa. Siswa senang bahwa mereka mendapatkan perintah tata bahasa, dan mereka bahkan dapat mengikuti tes tata bahasa dalam bahasa yang mereka pelajari.

Namun, terlihat bahwa mengetahui aturan tata bahasa tidak menjamin penguasaan yang baik atas bahasa lisan meskipun siswa mungkin memenuhi syarat tes bahasa yang dibakukan. Sayangnya, sebagian besar pembelajaran bahasa orang dewasa didasarkan pada metode pengajaran ini yang lebih mengandalkan bentuk daripada teks, dan terlalu mementingkan aturan tata bahasa.

Apa perbedaan antara Pembelajaran dan Akuisisi?

  • Pemerolehan suatu bahasa memerlukan komunikasi yang bermakna dalam bahasa yang disebut juga komunikasi alamiah.
  • Pembelajaran bahasa didasarkan pada komunikasi yang lebih sedikit dan penjelasan aturan tata bahasa yang lebih banyak.
  • Selama pemerolehan, seorang anak tidak mengetahui aturan tata bahasa dan dia secara intuitif mempelajari apa yang benar atau salah karena ada komunikasi bermakna yang konstan.
  • Akuisisi bersifat bawah sadar sementara belajar bersifat sadar dan disengaja.
  • Dalam pemerolehan, pembelajar lebih fokus pada teks dan kurang pada bentuk sedangkan dia fokus pada bentuk saja dalam proses belajar bahasa.
  • Bahasa ibu sebagian besar diperoleh sedangkan bahasa kedua sebagian besar dipelajari.